[Review] Sudut Mati
Label:
Bentang Pustaka,
Read at Your Own Risk 2016,
Review 2016
·
Diposkan oleh
The Kamo Book Blog
di
9:09:00 PM
“Ekstremis gila selalu datang ketika orang-orang yang mampu berpikir jernih diam saja melihat situasi keruh.” Pg. 305
Pengarang: Tsugaeda
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 338 halaman
Diterbitkan pertama kali :
September 2015
Format : Paperback
Target :Dewasa
Genre :Thriller Suspense
Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun, tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan bantuannya. Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk selamanya.
Namun Titan tak hanya menghadapi itu. Kakaknya, Titok, tak suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya ke dalam bahaya.
Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui, seorang pembunuh dengan kode 'Si Dokter' mengintai dan menunggu saat tepat untuk ikut campur ke dalam urusan mereka.
Novel thriller korporasi garapan sarjana FISIP UI ini
bercerita tentang Titan yang yang kembali ke tanah air setelah bersembunyi di
Amerika. Tentang ekstremis gila yang harus dihentikan oleh Teno. Tentang
kekuasaan dan ambisi Titok. Serta bagaimana berdamai dengan masa lalu Kath.
Keseluruhan cerita ditempatkan secara acak pada novel ini, memberikan kesan misterius dan bikin jantungan kalau lagi serius baca Sudut Mati lalu pintu kamar terketuk. Kalau diibaratkan novel ini merupakan kumpulan 240 keping puzzle (maaf ya lebay). Plot twist yang disuguhkan penulis masih meledakkan saya Karena spekulasi-spekulasi saya lagi-lagi dipelintirkan. Alurnya sungguh menawan, dibawa dengan gaya penulisan Tsugaeda yang kalau menurut saya termasuk ringan dalam genre ini, tapi itulah yang bikin saya suka kebangetan dengan novel-novelnya. Rasanya memenuhi apa yang sedari dulu saya cari tapi saya ngga tau apa itu kemudian datanglah Rencana Besar dan Sudut Mati yang bikin saya ketagihan baca Thriller, terima kasih lho.
Novel ini bersetting di Indonesia dan Amerika, untuk penggambaran Amerika saya ngga punya masalah, cuma ini sebenernya agak ngga penting sih, di bagian dialog Kath tidak diberitau kalau dia menggunakan Bahasa inggris (ini sayanya yang kurang pinter, mian). Karakternya oke-oke, masing-masing konsisten dalam perannya, dan wow saya suka penggambaran karakter Teno.
Saya ingin bahas Teno sedikit, dia ini sangat berbeda, tapi memang seperti ekstremis gila, dia tak kenal ampun, tak kenal takut. Saya suka banget sama karakter dia karena dia cerdas, punya pemikiran gila dan sayangnya saya setuju dengan pemikiran gilanya, hanya saja saya tidak megaplikasikannya ke dunia nyata karena sangat ekstrem. Teno ini benci dengan masyarakat tapi dia ngambil ilmu komunikasi -_-. Ada satu hal lagi yang saya suka dari dia, dia membuat keputusan apa yang dia pengen dan sekalipun itu gila, dia melakukannya.
Selain Teno, ada Titan yang masuk nominasi karakter top di Sudut Mati. Titan ini adiknya Teno. Saya rasa dialah yang paling waras tapi dilain sisi juga ada ketidak warasannya. Relatif. Saya suka dengan rencana-rencana genius yang dia susun demi memperbaiki perusahaan, dia berani banget manfaatin eksistensinya. Tapi ada satu keputusan yang dia ngga berani ambil. Apa ya kira-kira?
Bagian yang paling saya suka adalah setiap bagian yang membahas tentang Teno dan Titok, apalagi pas seorang polisi membaca buku Teno yang tidak akan saya beritahukan judulnya, konyol pokoknya. Di sini, saya bisa tau segimana cerdas penulisnya bravo dah.
Moral value yang bisa saya tangkap dari novel ini adalah, kerakusan manusia akan memakan manusia itu sendiri. Yah, seperti itu. 4.5/5 love!
Note : Untuk yang berencana baca novel Tsugaeda, saya rekomendasikan baca Rancana Besar terlebih dahulu.
Wishful Wednesday 26
Hoi!
Kemarin, saya baca Rencana Besar dan Sudut Mati karya Tsugaeda, sekarang saya jatuh cintadengan thriller. Apa lagi dengan gaya nulis Tsugaeda, gile keren banget. Beda dan gampang dicerna tapi tetap tulisan cerdas. Kali ini saya mau wishin dengan genre yang sama. Lets see.
Jadi sebenarnya daleman buku ini tidak saya ketahui garis besarnya. Namun, sampulnya bagus. Mayan koleksi novel sampul urban beginiwkwkkw. Kalau kalian mau ikutin wishful wednesday, sila klik button WW di sidebar blog.
Wishful Wednesday 25
Ola!
Minggu ini saya kecantol sama Illuminati, saya sudah lama ingin belajar mengenai illuminati dan seluk beluknya, rasanya walaupun sudah dapat informasi mengenai itu, selalu merasa kurang dan merasa tak ada kebenaran dari info yang saya dapat, simpang siur, entah yang mana yang harus saya percaya. Maka, saya memilih Illuminati 3 sebagai calon penghuni rak buku wkwkw.
[Giveaway] BBI Giveaway Hop
Hola!
Sehubungan dengan anniversary BBI yang ke lima, saya maumerayakanya dengan Giveaway anti-mainstream lagi! Yuhuuu! Eh tapi Giveaway dadakan saya yang sebelumnya masih kok, tenang ae. Nah, untuk rules #BBIGiveaway versi saya, bisa dicek di nomor *123# lalu tekan ok atau yes. _-
Rules bikin mules
1. Pastikan calon pemenang keep in touch dengan saya #eaa biar kalo mau lamaran langsung ngomong aje biar kalo ada pengumuman pemenang bisa tau. Entah mau gimana keep in touchnya, saya hargai kebebasan calon pemenang :)
2. Pastikan anda manusia
3. Share info posting ini tanpa mensyen saya, mensyen BBI saja, mensyen doi juga tak apa
4. Oh ya lupa, persiapkan fisik dan mental
5. Di kolom komentar post ini, tulis
Nama :
Surel :
Jawaban :
7. Jangan nyontek ya.
[#HUT5BBI Photo Quote
Photo quote di atas merupakan salah satu quote di buku penulis fave saya, Orizuka. Di TCOA : 4/4 ini saya merasakan gejolak aneh. Novel itu membuat saya ngga pernah absen PO buku-buku Orizuka, apalagi seri TCOA ini.
Bukunya menceritakan kisah Audy (lagi) namun berfokus pada hati Audy, yang membuat saya teguncang. Karena menurut saya paling baper itu di novel yang 4/4 ini, gregetan, pengen banget nebas kepala Rex.
Huehehe
Dear Bebi With Love
Dear Bebi,
Setalah kemarin saya menulis surat untuk mbak Orizuka, kali ini tulisan sepenuh hati saya akan didedikasikan kepada Bebi yang berulang tahun. Kyou wa shigatsu juusannichi. Beda sama saya cuma lima belas hari dong yey.
Pertama, saya mau curhat. Sampai sekarang saya masih bingung kenapa dulu saya daftar member Bbi, ngga mikir dulu gimana komitmen saya sama blog dan lainnya. Apalagi koleksi saya yang sangat sedikit, bisa dibilang nggak worth untuk daftar. But now i know, apa yang membuat saya bertahan sampai sekarang. Meskipun ngga langsung cemerlang.
Tadi saya tau kenapa, cuma karena tukang nasgor lewat jadi lupa lagi. Mianhaeyo, Bebi :(. Yang jelas, yang saya rasakan setelah jadi member resmi, adalah perasaan aneh yang membuat saya termotivasi buat berubah. Rasanya "Wih akunih member BBI, masa blognya begini" saya ngerasa ada yang harus saya pertahanin karena Bebi. Yap, blog ini adalah bukti konkret kalau saya bertahan karena ngga mau ngecewain Bebi.
Apa ini namanya? Berjuang buat seseorang dan ngga mau kecewain? Jangan-jangan ini yang disebut jatuh cinta #yeh ngelaprak# i dont think this would be easy like what i was thinking before. But, with love ... saya berjuang. Saya mau jadi member Bebi paling kece, saya mau buat bangga Bebi*Inisuratultahapapermohonanmaaf*
Ditahun ke limamu, saya berharap, tujuanmu tercapai, kamu makin eksis dan membantu orang-orang mengenal dunia perbukuan. I dont know how to say birthday wishes for you, all words are locked deep in my heart. At least, happy 5th anniversary, Bebi. Wishig you all the best. And thank you, for changing myself.
Love,
Sesama penggemar bakpao.
A Letter To Orizuka
Saya selalu bingung harus mulai dari mana tapi biasanya langsung ngalir ketika nulis saya selalu bingung harus mulai dari mana *jiah* lemme introduce my
Saya tidak pernah menyesal membeli novel, saya pikir jalan saya memang disitu,makasih lho mbak ^^ saking saya senang dengan novel BBf, saya merekomendasikannya ke seseorang *hmpalulejos* dan dengan dungunya saya meminjamkan novel berkat pinjaman dari teman saya. Entah dimabuk Sid atau cinta saya melakukan itu. Taunya, bukunya hilang! Sebagai penanggung jawab saya kesel, tapi temen saya yang punya novel itu malah slow slow aja, ya udah. End. Eh ngga kok, abis itu dia ngasih novel buat gantiin BFF yang hilang.
Saya maniak novel mbak Ori karena well, menurut saya, seperti this is so me, pabalatak, berantakan gitu, khas banget remajanya, kayanya mba Ori bakal awet muda nih *Amiin* di pasaran memang banyak novel remaja gitu, cuma yang saya rasain ada suatu kualitas yang ngga saya temuin di semua novel, dan kualitas itu ada pada novel mbak Ori. Dan kemudian saya sadar bahwa pembawaannyalah yang begitu punyakhas sehingga memorable dan klasik.
Tadinya saya mau sekalian curhat mbak tentang Lea dan Raya yang sekarang saya kangenin *Rayanya doang sih* dan Sid yang bikin saya garuk garuk paha sekarang. Tadinya mau saya sebutin semua cuma mendadak vertigo nginget Logan dan logaritma. I think that, this letter so ancur and trashable *:"*, i hope u like it. Thanks, for being "entitas yang udah bikin hidup saya berwarna lewat novel-novelmu." #Gagalromantis #GagalBaper
Romeo's wife wannabe,
Arfina Tiara
[Ultah BBI 5] 5 Top BBiers
Top 5 BBIers Vers. Kamo Book Blog
Olaa! Siapa kangen saya? Ngga ada ya? Yaudah. Eh btw, tahun
ini, tepatnya bulan depan umur saya di BBI 1 tahun! Ah senang sekali! Saya juga
bahagia bisa berpartisipasi dalam
merayakan ultah BBI—yang ke berapa sih? Ke lima! Wohoo!
Wah udah lama juga BBI, upayanya dalam menumbuhkan semangat
baca Indonesian people telah mengalami masa-masa yang seru! *naon sih Pin*
yowislah, saya mau bikin 5 top BBIers. Isinya 5 anggota BBI yang top *yaiya
atuh -_-*. Pokoknya ngga diragukan, top 5 saya memang top *naon dei*
3.Ough, MyBook – Abduraafi
2. Lady Book's Note - Afifah
Empunya ramah cuk :3 templatenya juga wahai aduhai enak
dipandang. Saya paling suka dengan proyek Blind Date With a Book yang juga
diprakarsai oleh mbak Putri (PoetStories), event anti mancaystream *alay nih
yang nulis*, sekarang kencan buta ngga melulu sama orang! Dabest!
1. PerpusKecil – Astrid
Ini favorit banget nih, selain blognya punya banyak
referensi buku luar, si empunya juga ngehost Wishful Wednesday, itu tuh yang
biasanya saya ngepost tiap hari rabu, yang biasa saya isi Falling sama Dear
Friend With Love huehehe. Blognya cakep deh, punya kualitas yang ngga semua
blog buku punya. Amazing!
5. Ira Book Lover –
Ira
Nah yang ini nih, top deh. Proyek Baca Buku Perpustakaan
adalah salah satu factor yang bikin saya fall in love sama blog ini, karena
saya sering minjem buku perpus, makanya saya suka program ini. Selain bikin
saya punya kerjaan, saya juga jadi makin punya banyak referensi! Awesome!
4. Luckty SiPustakawin – Luckty
Siapa yang tidak kenal dengan master yang satu ini? Blog
beliau adalah satu-satunya blog yang saya sering stalkingin sebelum saya ikutan
ngeblog! Saya suka kontentnya, ngga melulu sama review buku, tapi kadang berisi
sampul-menyampul menjadi satu itulah Indonesia, buntelah, curhatan seorang
pustakawin dan masih banyak lagi. Dabest!
Sekian dari orang ngga modal! See you soon on “Letter to
Orizuka”
List Buku Blind Date With A Book
Wala!
Ini adalah pertama kalinya saya ikut kencan, apa lagi kencan buta sama buku. Event yang diadakan oleh kak Afifah - The Lady Book dan mbak Putri ini sangat menarik! Bayangin ketika saya dapat buku yang teramat saya inginkan, dan target saya senang dengan buku dari saya wah pasti seru.
Saya hanya punya dua buku, mengingat timbunan saya berkurang akibat
1. Festival Bach. Novel lokal. Leipzig. Pemain Selo. Sello Suite No.1.
2. Festival Film. Kembar. Biru. Mantan yang menyebalkan. Sahabat yang setia.
Itu dia list yang tidak boleh dipilih, selamat makan :)
[Review] And Then by Yuli Pritania
Label:
#POSTBAR,
Grasindo,
PBBP2016,
Review 2016,
Serang Book Worm
·
Diposkan oleh
The Kamo Book Blog
di
3:50:00 AM
Editor : Cicilia Prima
Penata isi : Yusuf Pramono
Penerbit : Grasindo
Tahun terbit : 2015
ISBN : 9786023751839
Pada usia 14:
aku membenci sosok gadis kecil bergaun kuning yang mengintip dari balik punggung ibunya dengan malu-malu.
Pada usia 22:
aku jatuh cinta pada sosok gadis remaja yang duduk di pinggir jendela bus, tampak getir dan ketakuran terhadap dunia.
Pada usia 30:
aku berniat memorakporandakan hidup seorang artia muda yang sedang naik daun, artis paling dipuja sekaligus paling dicaci di Korea.
Tujuan hidupku hanya satu:
membalaskan dendam untuk 14 tahun awal hidupku yang terbuang sia-sia.
Masalahku hanya satu:
ketiga gadis dalam hidupku itu adalah satu orang yang sama. Lee Jung-Ha.
Subscribe to:
Posts (Atom)