[Review] Critical Eleven

0
COM

Judul : Critical Eleven
Penulis : Ika Natassa
Editor : Rosi L. Simamora
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 2015
Tebal : 344hlm
ISBN : 9786020318929
Harga : Rp79000 (Via Bukupedia.com)

Buku ini tersedia di Bukupedia.com 

Anya, seorang konsultan yang workholic tak pernah menyangka akan bertemu dengan Ale, seorang tukang minyak di atas pesawat.  Kisah mereka berlanjut saat Ale meminta kontaknya. Saat di Jakarta, ketika Ale mendapat libur, ia bertemu Anya, berpacaran dan akhirnya menikah setelah tahun pertama pacaran.

Namun, bahtera rumah tangga tak semulus roll on ketiak, suatu tragedi kecil yang membuat kedunya harus bermain drama sekian lama, dan saling bunuh lewat heningnya rumah. Satu kesalahan yang membuat semua tak lagi sama.
---

Novel ini ditulis dengan gaya yang beda, kalau biasanya novel-novel lewat pov 1 tokoh, novel ini menggunakan 2 sudut pandang bergantian Anya dan Ale. Dalam hal ini, penulis berhasil membuat karakter yang kuat, ditulis dengan sudut pandang yang berbeda yang tidak terpengaruh oleh apapun. Benar-benar beda.

Dari segi konten, saya suka, meskipun tidak sesuai dengan prediksi saya. Saya kira Cuma kisah romens dewasa, taunya, hmm, keren. Kesederhanaan yang dibalut dengan istimewa.
Saya sangat suka dengan sampulnya, ngga biasa dan terkesan elegan, tadinya saya kira New York Times Best Seller, taunya produk lokal yang subhanallah. Saya juga suka dengan karakter Ale, yang suamiable, rasanya Anya adalah cewe fantasi paling beruntung dapatin Ale.

Karakter Anya adalah karakter cewe yang taat bekerja, pintar. Saya suka banget dengan pemikiran dia tentang apapun yang dia pikirkan. Banyak banget referensinya, seolah dia adalah google berjalan, belum lagi logika dia yang anak ‘Ipa’ banget. Berbdeda dengan penulisan pada sudut pandang Ale, Ale cenderung santai dan jarang berpikir berat menurut saya, jarang ia kaitkan dengan apapun sementara Anya adalah cewek kritis namun penyayang. Well, bagian pov Anya adlaah bagian yang saya sukai, saya merasa pintar setelah membacanya.

Buku ini sudah saya tetapkan sebagai novel paling bermutu dan paling berpengaruh yang pernah saya baca selama ini, karakternya Anya bikin saya belajar lebih banyak, dan begitu juga karakter Ale. Tapi sebenernya semua karakter di sini bikin saya belajar banyak. Entah memang karena buku ini atau emang saya lagi mikir berat.

Tapi, ada hal bikin saya bertanya-tanya tentang hewan peliharaan milik Anya dan Ale, dalam kepercayaan Anya dan Ale sendiri, hewan tersebut tidak lazim. Apalagi karakter Ale religius.

Overall, buku ini rokemdasi banget! Ngga masalah dengan pet or what, buku ini tetap keren di mata saya. 4 bintang!

Wishful Wednesday [20]

2
COM



Dalam surat Al-Isra : 23, "Ah" adalah kata yang dilarang untuk diucapkan kepada orang tua. Maka dari itu saya ingin membangkitkan motivasi dan harapan saya dalam membaca buku, apalagi dapat gratisan. Sedikit mau cerita, kemarin saya habis melahap Critical Eleven yang mana saya langsung jatuh cinta pada 3 lembar pertama, dan 8 lembar terakhir *huehehe*. Kini saya merindukan bacaan yang bermutu seperti Critical Eleven, saya suka ketika saya bisa paham dengan teks inggrisnya wkwkw. 

Karena saya punya darah sedikit nyeni dan menyenangi dunia watercolor namun ngga modal buat beli Winsor yang 24 atau ga Koi pocket 24 (sedih amat sih gue), saya tertarik dengan coloring book yang lagi "in" belakangan ini. Saya juga ngga mau kalah sama tante tetangga sebelah yang mainnya coloring book ^^

Oh iya, mumpung lagi pada banyak diskon dan mumpung host meme ini sedang mengadakan Giveaway. Semoga tahun ini saya beruntung! Pray for me! wkwkw.



Mengikuti kesuksesan My Own World, My Own World 2: Coloring Book for Adults telah terbit dengan tema Human and Animal Edition. Terapi warna anti-stres.
WELCOME to My Own World part 2!! Dunia Zentangle Art, Doodle Art! Ruang mewarnai dan bersenang-senang. Segera ambil “alat perangmu”! Ekspresikan dirimu saatnya kita bermain. Remember pesan Mbah Bernard Shaw: “We don’t stop playing because we grow old; we grow old because we stop playing.” Have fun!
Tiga kata. Inspiring, amazing, exciting! Mewarnai lembar demi lembar buku ini serasa terbang ke NEGERI IMAJINASI. Ga pengen berhenti sebelum selesai.
—Sha Ine Febriyanti, Aktris
My Own World: duniaku. Once you coloring it, you can’t stop it! Good job Khalezza & Tria!
—Olivia Zaliyanti, Aktris
Buku ini wajib banget dikoleksi. Selain harganya murah, ilustrasinya keren dan detailnya menantang buat diwarnai. Jangan khawatir dianggap childish karena mewarnai buku gambar, because having fun know no boundaries (and age limit!)



“Yang Sabar Ya Boss”
Ucapan spontan ( Sebagai Motivasi) yang terlotar begitu saja saat melihat kondisi atau situasi teman, yang sedang jenuh
dengan berbagai aktivitas dan rutinitas, buku ini cocok untuk dijadikan teman atau menemani Anda pada situasi jenuh
dalam berbagai aktivitas harian yang kita jalani,
Buku yang anda pegang ini saya sebut Drawing and Coloring for Adult, Cute Doodle Art, adalah lanjutan dari buku The
Doodles Art, buku ini akan membantu anda mengusir kejenuhan dengan mewarnai Doodles pada tiap lembaran-lembaran
awal buku ini dan we give you a space to create your own doodles pada lembaran-lembaran halaman kosong
pada akhir bagian buku ini. So...let’s have fun! ekspresikan perasaan, suasana hatimu dengan mewarnai dan
menggambar doodlemu sendiri... Doodling sering kita lakukan tanpa sadar pada selembar kertas bisa menjadi pengusir
kejenuhan. hal ini sering kali dilakukan tanpa sadar saat sedang bosan mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas, meeting
atau menjawab tlp dalam jangka waktu lama, dengan hanya bermodalkan sebuah pencil atau pulpen dan secarik kertas
kosong maka kegiatan Doodling pun sudah bisa dilakukan dengan spontan dan mengalir begitu saja, bentuknya bisa
bermancam-macam, mulai dari gambar huruf, hewan, awan, wajah, monster dan masih banyak bentuk lainnya atau
bisa juga hanya sekedar coretan abstrakaja.




Siapa pun tentu selalu ingin dikenang dan mempunyai kesan positif sejak pertama kali berkenalan. Namun, tak semua orang bisa melakukan hal ini karena banyak hal-hal kecil yang penting tetapi disepelekan.
Buku ini akan menambah wacana sekaligus mengajak Anda untuk mengupas berbagai rahasia tentang berhubungan dengan orang lain yang telah lama dilupakan. Hal-hal kecil yang sesungguhnya sangat berpengaruh luar biasa besar. Membangun kepercayaan diri , membuat kesan pertama yang tidak bisa dilupakan, rahasia senyum yang memukau, bagaimana menaruh minat terhadap orang lain dengan tulus, menjadi pembicara yang baik, bagaimana menjadi pendengar yang baik, hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam berhubungan dengan orang lain, dan masih banyak yang lainnya.

Yang mau join yuk intip blog empunya WW! here

[Review] Yuki No Hana

0
COM
Penulis : Primadonna Angela
Penyunting Ida Wajdi, Jason Abdul
Perancang sampul : Fahmi Ilmansyah
Penggambar ilustrasi isi : Yuliato Qin
Penerbit : Teen@Noura (Nourabooks)
Tebal : 256 hlm
Tahun terbit : 2014
ISBN : 9786021606728


Hana kecil tersesat di Festival Salju Sapporo di Jepang, ia tak tau harus pergi ke mana karena ia bahkan lupa jalan menuju hotel, namun, seorang lelaki seumurannya datang, memberikannya temari dan menemaninya, ia tak tau harus bagaimana untuk berterima kasih, namun setelah itu keluarganya terpecah.

Kembali ke Indonesia, Hana menghadapi hidup yang berat, ia memilih hidup sendiri dan mengejar mimpinya ke Jepang, tak peduli seberapa kayapun ayahnya, ia menolak bantuan dari ayahny. Hana bekerja keras untuk itu, selama beberapa tahun. Namun kejadian yang mengguncang hidupnya terjadi, ia merasa sudah tak punya tujuan hidup, segalanya gelap, merasa Tuhan tak lagi ada di sampingnya. Keajaiban terjadi saat Nenek yang ia urus mewariskan semua harta warisannya kepada Hana.  Hana pun pergi ke Jepang menggunakan uang itu untuk membalas jasanya.

Namun, sesampainya di Jepang, bukan orang yang ia ingin temui yang datang, bahkan ia tak mengenalnya. Orang itu mengaku-ngaku sebagai kerabat, namun bersikap dingin dan menyebalkan. Apakah dia ingin menjahat Hana? Awalnya Hana berpikir begitu karena orang yang ingin dia temui menitip pesan kepada kerabat yang menjemputnya. Mereka pergi ke Sapporo bersama, melewati (cukup lumayan) banyak hal yang membuat Hana pusing sendiri, dia ragu akan pilihannya.

Novel karangan Primadonna Angela ini adalah salah satu Festival Series yang dluncurkan oleh Teen Noura, dari Do Rio Com Amor yang sudah lebih dulu saya baca, novel ini adalah kesukaan saya, saya suka gaya penulisaannya yang ngalir dan santai, tapi bukan berarti Do Rio Com Amor tidak bagus, ke duanya saya beri rate 4 di Goodreads, karena menurut saya mereka worth.

Pindah ke cerita, alurnya yaitu maju mundur, saya ngga punya masalah dengan alur ini, penulisnya terampil menyusun plot supaya twistnya dapat, dan clueless. Cara Primadonna menjatuhkan harapan tokoh sangat  kejam, dan ngga tanggung-tanggung, membuat novel ini matang dan terasa real. Sang penulis tega membuat karakter utamanya hancur tapi ini yang saya suka, kejamnya sampe saya istighfar tapi ngga nyalahin penulis, well good.

Risetnya juga top, saya ngerasa kalo penulisnya udah tinggal di Jepang saat Sadako belum lahir, risetnya ngga berlebihan dan saya rasa rpenggambarannya efisien karena ngga terlalu banyak deskripsi tentang tempat dll. Seingat saya juga, buku ini ngga ada yang saya permasalahin EYD-nya dan lain-lain.

The cover is fine. Temanya sama seperti Festival Series lain, mencolok karena back groundnya putih dan kontras dengan biru. Di dalamnya juga terdapat ilustrasi-ilustrasi kece, hanya saja yang bikin saya mikir sejak baca, kenapa ada ilustrasi taj mahal? Padahal, ini kan Jepang … dan keagamaan di sini juga ngga diungkit.

Selain itu, isinya juga ada pengetahuannya lho, tentang seni pahat-memahat es! Baru tau? Eyke juga baru tau (maaf sih akunya bopung).

Well, this book is good enough. Ngga melulu soal perasaan, ini juga ngangkat Sapporo no Niji, jadi yang bete dengan buku yang begitu-begitu aja, saya rekomendasiin Yuki no Hana. 4/5 bintang.