Showing posts with label Serang Book Worm. Show all posts
Showing posts with label Serang Book Worm. Show all posts

[Review] Half Wild by Sally Green

0
COM
Via iJak

Gadis yang dicintai Nathan menghilang. Gadis itu mungkin telah mengkhianatinya. Namun, Nathan ingin mencarinya, menemukannya, dan tak pernah berhenti.

Para penyihir putih terus memburunya. Penyihir hitam tak henti berusaha menyingkirkannya.

Setelah menerima Anugerah dari sang Ayah, Nathan pun menjadi ancaman.
Anugerah itu tak bisa dikendalikannya.
Di tengah perang antara penyihir putih dan hitam, bahaya terbesar yang mengancamnya ada pada dirinya sendiri.

[Review] Love Fate

0
COM


Penulis : Sari Agustia
Editor : Pradita Seti Rahayu
Penerbit : Elex Media Komputindo
Terbit : April, 2015
Jumlah Halaman : 244 hlm
ISBN :978-602-02-6097-6
Blurp :


Kata orang, pernikahan yang kupunya ini sempurna. Karier kami sama-sama menanjak. Sejak dua tahun lalu, kami mulai tinggal di rumah sendiri. Tak hanya itu, kami pun membekali diri kami masing-masing sebuah mobil untuk bepergian setiap harinya. 


Oh ya, kami juga punya dana untuk travelling keluar negeri—setidaknya sekali dalam setahun—dan berkunjung ke rumah Ambu di Bandung atau rumah Bapak serta Ibu Mertuaku di Malang. Hanya satu yang sebenarnya sering kali mengganggu: Keturunan. Lima tahun bahtera ini berjalan, belum juga hadir si buah hati. Kami tak pernah menunda. Tak pernah juga mempermasalahkannya. Dan … tak pernah juga membicarakannya. 



Bagaimana ini…. Suamiku sebenarnya mau punya anak atau tidak? Yang ke dokter hanya aku. Yang mau adopsi hanya aku. Masa hanya aku saja yang berusaha?




Editor’s Note 
Salah satu novel yang termasuk dalam label "Le Mariage", bercerita tentang konflik rumah tangga, yakni karena ketidakpunyaan anak hingga usia pernikahan mencapai angka lima tahun. Padahal kehidupan si suami istri ini begitu lekat dengan kata sempurna.


[Review] The Girl On The Train

1
COM

Via Ijak

Rachel menaiki kereta komuter yang sama setiap pagi. Setiap hari dia terguncang-guncang di dalamnya, melintasi sederetan rumah-rumah di pinggiran kota yang nyaman, kemudian berhenti di perlintasan yang memungkinkannya melihat sepasangan suami istri menikmati sarapan mereka di teras setiap harinya. Dia bahkan mulai merasa seolah-olah mengenal mereka secara pribadi. “Jess dan Jason,” begitu dia menyebut mereka. Kehidupan mereka-seperti yang dilihatnya-begitu sempurna. Tak jauh berbeda dengan kehidupannya sendiri yang baru saja hilang.

Namun kemudian, dia menyaksikan sesuatu yang mengejutkan. Hanya semenit sebelum kereta mulai bergerak, tapi itu pun sudah cukup. Kini segalanya berubah. Tak mampu merahasiakannya, Rachel melaporkan yang dia lihat kepada polisi dan menjadi terlibat sepenuhnya dengan kejadian-kejadian selanjutnya, juga dengan semua orang yang terkait. Apakah dia telah melakukan kejahatan alih-alih kebaikan?

#BBITopChoice

4
COM

JRENG! Tiba-tiba saya lupa apa aja yang udah saya baca selama satu tahun ini, jadi sebentar ya, saya cek-cek blog dulu buat organisir buku apa aja yang bakal saya masukin TOP CHOICE 2016. Btw, seinget saya, saya cuma baca 61 buku (taunya lewat goodreads, ngga tau kalau yang ngga saya submit ke goodreads) XD selama satu tahun ini, buku perpus juga kebanyakan setengah-setengah bacanya, ngga full. Sepertinya semester tiga ini saya mengalami kecanduan Kimia dan meninggalkan novel-novel, maafkeun.

Walaupun cuma 61, saya bersyukur, seengaknya masih baca novel XD. Ok. Top Choice versi Kamo ini dilihat dari berbagai perspektif, mulai dari harga (hm) sampai dengan sampul novel. Yuk langsung sadja. Btw, setelah melihat-lihat daftar bacaan di goodreads, saya keliyengan, menurut saya banyak buku yang bagus-bagus!

#BBIWishlist2017

0
COM

Pernah nggak percaya bahwa apa yang cuma kita inginkan bisa terkabul, meski usaha yang dikeluarkan ngga sebanding dengan objek yang kita inginkan? Ini emang absurd bagi saya tapi kemarin, baru saja saya dipertemukan dengan konkretnya keajaiban. Buku yang saya wishin dari tahun kapan, yang sudah direncanain beli bahkan jauuuuuh sebelum Goblin rilis (Yee demam Om Goblin) ternyata kesampaian! Ngga perlu beli, lagi.

Sampai sekarang saya masih punya kepercayaan dengan sebuah pengharapan (yang diusahakan maupun didoakan saja XD) memang akan lebih terasa perjuangannya ketika kita berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi ngga salah kok berharap doang XD asal terima aja resiko galaunya.

And this is #BBIWishlist2017 versi Kamo, kagak modal. Harapan pertama sih, minimal bisa ngepost review satu dalam seminggu, berhubung sekolah udah pakai sistem full day school dan sabtu diliburkan (Semoga beneran libur, bukan libur tapi tetep ke sekolah :))) jadi Inshaa Allah pasti ada waktu buat ngepost (pencitraan).

1. Rajin post buku-bukuan
Ini adalah pengharapan yang saya akan usahakan, bukan blogger buku kalau ngga ngomongin buku. Semoga komitmen saya ngga terputus karena ada drakor baru, semoga waktu drakor dan waktu ngeblog ngga saling selingkuh menyelingkuhi, Amin. XD

Sebenernya ini juga jadi top one resolusi tahun 2016 yang saya buat setahun yang lalu, sampai saya tulis di dinding kamar besar-besar, terus tulisannya jelek 'aktif blog dan baca buku'.

2. Baca Buku
Saya akui saya ngga terlalu terpicu dengan kuantitas buku yang saya baca, ngga terlalu ambisius buat baca banyak sekali buku. Tipikal yang lebih suka mengikuti aliran air, kalaupun memang sedang tidak ada buku yang menarik dan ternyata saat itu drakor lebih menggoda, saya ngga maksa buat baca buku, paling baca artikel-artikel intermezzo yang bikin fresh.

Tapi, karena saya kepengen jadi keren dan sexy, maka di 2017 saya mengharapkan lebih dari 100 judul buku (ngga termasuk buku biologi, fisika, bank soal SNMPTN, dll).

3. Koleksi Buku 
Okee, balik ke jati diri. Ini hal paling something, paling bikin neguk ludah, apa lagi kalau udah berjejer diskon-diskon di sepanjang toko buku online. Sebelum adanya IRF2016, saya memang ngga punya timbunan, tapi terima kasih, berkatnya kini saya jadi suka ngoleksi doang, bacanya belakangan. Lalu hasrat untuk menimbun dan mengoleksi pun makin kental setelah diiming-imingi rak buku baru, give thanks to mama. 
Hasil book swap IRF 2016 (1/2)

Bagi saya, ada kecenderungan mengagumi buku-buku rapih yang tersusun di sebuah rak, rasanya kayak liat perumahan di atas kaki bukit, ademin tapi takut longsor. 

4. Selesaikan Lebih dari Satu RC
Ini nih, sulit banget apa lagi saya orangnya angotan dan jarang punya kuota. Susah rasanya update info RC, apa lagi yang monthly update, kadang suka lupa kalau saya ikut RC T_T bahkan saking amnesianya, saya lupa RC apa saja yang saya ikuti, tahun ini, saya gagal di Read at Your Own Risk 2016-nya mba Yuska, dari 12 bulan, saya cuma dapet satu bulan keknya XD Harapan ke depannya sih bisa komit ke beberapa RC dan doing all my best.


Empat aja? ya empat aja, jangan banyak-banyak ah, dari pada ngga berhasil XD. 


Wishful Wednesday [Kesekian]

0
COM



Haloooooooo,


Ini sudah lama sekali saya ngga bikin WW, dan sesiangan ini seneng banget akhirnya dapat tetring yuhuu. Alhamdulillah, semester ini selesai juga, welcome holidey ^^, btw buku yang paling saya sering wish (Still remember Dear Friend With Love?) akhirnya bisa saya jadikan koleksi, saya dapat buku itu dari bookswap di IRF 2016, untuk siapapun itu yang membawa DFWL ke IRF sarangheyoooo!

Untuk kali ini, saya agak random milih bukunya, habis, lagi ngga tau suka genre apa, lets check it out!

Available at Bukabuku.com

Untuk apa takut orang lain akan memandang apa yang kita lakukan salah? Sementara Allah tahu apa yang kita lakukan adalah benar di hadapan-Nya. Untuk apa merasa sedih ketika orang lain menganggap usaha kita kurang? Padahal mereka tidak tahu usaha kita, sedangkan Allah tahu dan selalu bersama kita. Takutlah, jika yang kita lakukan salah di hadapan Allah, meski orang lain tidak mengetahui. Takutlah, jika niat kita bukan semata-mata karena Allah, sedangkan kita mengikrarkan di hadapan umum bahwa niat kita lillahi ta'ala. Tak jarang manusia melupakan hal-hal kecil, padahal hal tersebut dapat mengantarkannya pada kesuksesan. Tentu bukan hanya kesuksesan di dunia, tapi kesuksesan di akhirat. Begitu banyak waktu yang sia-sia hanya karena menyepelekan hal-hal sederhana, yang sebenarnya semua itu adalah inti dalam kehidupan manusia. Seperti halnya rasa syukur. Rasa syukur adalah kunci utama bagi kesehatan jiwa. Betapa banyak nikmat Allah yang bahkan manusia hanya mencicipinya di dunia ini setetes dari air lautan. Lantas dengan alasan apa manusia ini diciptakan hanya untuk menjadi manusia biasa-biasa saja di hadapan-Nya? Usaha apa yang dilakukan hingga diri ini sebanding dengan nikmat yang Allah berikan? Jangan Jadi Manusia Gampangan. Buku ini hadir untuk mengajak kita memperbaiki diri dan memantaskan diri. Memperbaiki diri hingga menjadi pribadi yang pantas dicintai oleh Allah. Mengingatkan kembali dengan hal-hal kecil, tapi mampu mengubah pribadi ini menjadi pribadi muslim yang unggul dan limited edition. Jangan jadi manusia gampangan. Manusia yang gampang mengeluh, marah, bersedih, dan gampang terbawa pada hal-hal negatif lainnya. Jadilah manusia limited edition, manusia-manusia yang dirindu surga
Tertarik dengan WW? klik foto paling atas ya!

Wishful Wednesday [Kesekian]

1
COM

Salam hangat, pemirsa. (Ehm)

Jadi sebenarnya ini  post pertama saya, selama hiatus tak beralasan. Akhirnya ada postingan yang menggiurkan dan membuat saya tersuntik dopamin, dan berharap postingan ini bisa menjadi awal yang baik bagi semangat saya yang mudah luntur kek kena beklin.

Untuk WW-list saya minggu ini, padahal hari ini bukan hari minggu, ya tak apalah, maaf saya jawab sendiri. Lets check my list!

hm ... kok begini ya gambarnya

The Academy oleh Vania Cherly Antono
Rp.49000 via bukabuku.com

Format:Soft Cover
ISBN:6029193880
ISBN13:9786029193886
Tanggal Terbit:Juni 2016
Bahasa:IndonesiaPenerbit:Pustaka Alvabet

Next! Ini emang agak berat, tapi ini menarik banget bagi saya yang belajar filsafat. Sampulnya nyeremin banget >,<



Lahirnya Tragedi (The Birth of Tragedy) adalah buku pertama Friedrich Nietzsche. Seorang filsuf kenamaan Jerman dan ahli ilmu filologi. Edisi pertama buku ini diterbitkan 2 Januari 1872, judul lengkapnya The Birth of Tragedy out of the Spirit of Music, sebagai edisi kedua, edisi 1874 sangat sedikit revisi. Ketika ia menerbitkan kembali buku itu tahun 1886,  Nietzsche memberi nama baru The Birth of Tragedy. Or: Greekhood and Pesimism. New Edition and Attempt at a Self-Critisism.
Secara ringkas buku ini menggambarkan tentang kesempurnaan kehidupan subjek dalam seni, dengan menampilkan dua roh yang saling memberikan kehidupan yang dinamis. Baginya, Apollonian dan Dionysian merupakan perpaduan yang dapat menghidupkan subjek dalam seni dalam rangka proses kesadaran manusia modern.

Gaes-gaes yang mau ikutan WW juga bisa kok, check aja blognya Perpuskecil mba Astrid. Asyik-asyik loh!

[Review] Endless Love

1
COM

Judul : Endless Love
Penulis : Wu Xiao Yue
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penyunting : Arumdyah Tyasayu
Proofreader : Dini Novita Sari
Cover Designer : Angelina Setiani
Illustrasi Isi : Frendy Putra
Penerbit : Haru
Tanggal Terbit : Januari 2015
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7742-44-4
Tebal : 278 Halaman

Bermula dari suatu kejadian yang melibatkan benang merah, kenangan-kenangan manis di antara mereka pun perlahan terukir. Namun, seiring dengan berlalunya waktu, salah seorang dari mereka memilih untuk mengubur kenangan itu dalam-dalam.

Siapa yang mengira bahwa Liang Jing Hao, laki-laki dingin perwakilan perusahaan Red Line Soft Tech yang berhati dingin itu, dulunya adalah pria yang selalu penuh dengan tawa?

Dan siapa juga yang akan menyangka bahwa Song Rui En, pelukis jalanan yang selalu menunggu di depan bandara itu, dulunya adalah wanita yang hidup penuh kemewahan?

Saat mereka bertemu kembali, dapatkah kenangan tentang benang merah itu menghadirkan kebahagian bagi kedua orang tersebut?

Atau… malah sebaliknya?

Wishful Wednesday 26

2
COM

Hoi!

Kemarin, saya baca Rencana Besar dan Sudut Mati karya Tsugaeda, sekarang saya jatuh cintadengan thriller. Apa lagi dengan gaya nulis Tsugaeda, gile keren banget. Beda dan gampang dicerna tapi tetap tulisan cerdas. Kali ini saya mau wishin dengan genre yang sama. Lets see.

Jadi sebenarnya daleman buku ini tidak saya ketahui garis besarnya. Namun, sampulnya bagus. Mayan koleksi novel sampul urban beginiwkwkkw. Kalau kalian mau ikutin wishful wednesday, sila klik button WW di sidebar blog.


[Giveaway] BBI Giveaway Hop

57
COM

Hola!

Sehubungan dengan anniversary BBI yang ke lima, saya maumerayakanya dengan Giveaway anti-mainstream lagi! Yuhuuu! Eh tapi Giveaway dadakan saya yang sebelumnya masih kok, tenang ae. Nah, untuk rules #BBIGiveaway versi saya, bisa dicek di nomor *123# lalu tekan ok atau yes. _-

Rules bikin mules
1. Pastikan calon pemenang keep in touch dengan saya #eaa biar kalo mau lamaran langsung ngomong aje  biar kalo ada pengumuman pemenang bisa tau. Entah mau gimana keep in touchnya, saya hargai kebebasan calon pemenang :)
2. Pastikan anda manusia
3. Share info posting ini tanpa mensyen saya, mensyen BBI saja, mensyen doi juga tak apa
4. Oh ya lupa, persiapkan fisik dan mental
5. Di kolom komentar post ini, tulis
Nama :
Kelas :
Surel :
Jawaban :
7. Jangan nyontek ya.

List Buku Blind Date With A Book

10
COM


Wala!

Ini adalah pertama kalinya saya ikut kencan, apa lagi kencan buta sama buku. Event yang diadakan oleh kak Afifah - The Lady Book dan mbak Putri ini sangat menarik! Bayangin ketika saya dapat buku yang teramat saya inginkan, dan target saya senang dengan buku dari saya wah pasti seru.

Saya hanya punya dua buku, mengingat timbunan saya berkurang akibat rotasi bulan para peminjam yang belum mengembalikan bukunya, ehem, semoga baca XD Btw, sebenernya saya bingung ngasih clue apa, buku yang satunya belum saya baca tapi saya sudah buka segelnya (kemudian menyesal) tapi tak apalah. Dua buku itu adalah

1. Festival Bach. Novel lokal. Leipzig. Pemain Selo. Sello Suite No.1.
2. Festival Film. Kembar. Biru. Mantan yang menyebalkan. Sahabat yang setia.

Itu dia list yang tidak boleh dipilih, selamat makan :)

[Review] And Then by Yuli Pritania

1
COM

Penulis : Yuli Pritania

Editor : Cicilia Prima

Penata isi : Yusuf Pramono

Penerbit : Grasindo

Tahun terbit : 2015

ISBN : 9786023751839


Pada usia 14:
aku membenci sosok gadis kecil bergaun kuning yang mengintip dari balik punggung ibunya dengan malu-malu.


Pada usia 22:
aku jatuh cinta pada sosok gadis remaja yang duduk di pinggir jendela bus, tampak getir dan ketakuran terhadap dunia.


Pada usia 30:
aku berniat memorakporandakan hidup seorang artia muda yang sedang naik daun, artis paling dipuja sekaligus paling dicaci di Korea.


Tujuan hidupku hanya satu:
membalaskan dendam untuk 14 tahun awal hidupku yang terbuang sia-sia.


Masalahku hanya satu:
ketiga gadis dalam hidupku itu adalah satu orang yang sama. Lee Jung-Ha.


Wishful Wednesday [24] + No Kuis

4
COM

Guess what i will write on ths post?! Tadaa, bukan Dear Friend With love dan falling lagi melainkan, Falling dan DFWL lel! Sebenernya mau ngewishin kain kanvas motif line warna warni semeter buat dibikin sampul novel, cumaaa karen masih ngebet pen punya si Falling dan DFWL, edisi ini menjadi edisi WW terakhir yang ngebahas Falling dan DFWL.

Seih juga harus berpisah dengan mereka yang belum terkabulkan, tapi saya mencoba membuka hati #eaks dan menerima terbitnya novel baru sebagai list WW. Semoga kalian yang baca ataupun yang flash read, karena bosn dengan WW saya senang akhirnya saya bisa move on #tsadeeest



Selamat ber WW ria, kalo yang udah ngga sabar pengen tau siapa pemenang GA WW23, tanyakan saja pada dua kover di atas, dan berdoalah semoga kalian belum gila karna ngobrol sama sampul novel

[Review] Adonis ; Cinta dan Kesederhanannya

0
COM
Judul : Adonis
Penulis : Ambhita Dhyaningrum
Editor : Fitria Sis
Pemeriksa aksara : Deni dan Andan
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun : 2015
Tebal : 218hlm
ISBN : 9786022910756



Ambhita Dhyaningrum, mantan editor in house yang putar haluan menjadi penulis, penerjemah dan editor lepas sejak 2009. Dia telah melahirkan beberapa karya, salah satunya adalah Adonis, yang menjadi pemenang ke dua Lomba Novel Wanita Dalam Cerita. Salut ya guys!

Oke, klise mungkin. Tapi itulah yang saat ini bisa kulakukan. Membiarkan hati ini terobati dengan sendirinya. Dan membuka hati ini untuk siapapun yang ingin singgah di dalamnya.
Jangan katakan aku single mother yang patah hati parah. Tapi kalau ditanya apakah aku merindukan sosok lelaki yang jujur dan tulus mencintaiku? Dengan berat hati kujawab, iya tepat sekali.
Lantas, saat sebuket bunga selalu rajin datang di cubicle-ku setiap pagi dan surel puisi cinta tidak pernah absen singgah di surel-ku. Apakah aku harus berbunga-bunga, karena sebentar lagi akan merasakan cinta?
Ya, mungkin seharusnya seperti itu, kalau si pengirim bunga dan puisi itu tidak menyembunyikan identitasnya
Sinopsis

Lea, seorang karyawati yang kini menjadi single mother, bukanlah keinginannya untuk memisahkan Kira anaknya dengan Alfa, mantan suaminya. Setelah perpisahannya dengan Alfa, kehidupan Lea terus berjalan dan sampai pada suatu waktu, dia mulai mendapat kiriman puisi, juga buket bunga lili putih di atas meja kubikelnya. Awalnya ia mengira bahwa kiriman puisi atas nama Adonis itu adalah dari Alex, teman sekantornya di bidang IT, sahabatnya sangat yakin karena dia menemukan buku puisi di atas mejanya. Akhirnya dia meminta pertolongan Dante, seorang pekerja di bidang IT, untuk melakukan pelacakan seadanya.
Masalah puisi dan bunga lili putih belum selesai, datang Alfa yang mengaku sudah berubah dan menginginkan bersama demi Kira. Akankah Lea tau siapa si Adonis dan pengirim bunga lili, serta bagaimanakah kelanjutan hubungan Lea dengan Alfa?

Review

Bagaimana sih rasanya jadi single mother? Novel ini berlatar belakang pernikahan dan tokoh utamanya adalah single mother. Buat yang ingin tahu rasa jadi ‘berjuang sendirian’ sangat dianjurkan baca buku ini, maupun yang ngga kepengen tau rasa jadi ‘berjuang sendirian’. Menyelami dunia asmara Lea cukup seru, degan pembawaannya yang kalem dan formal bikin novel ini high-class ditambah sampulnya yang cukup eye catching (karena saya baca liat sampulnya dulu haha).

Alurnya, seingat saya sih maju ya, mundurnya hanya sedikit pas dia mengulang memori saat masih menyandang status Mrs. Alfa. Karakternya bisa saya bilang biasa saja, karena tidak membuat saya sampai menuliskah nama tokoh di jendela pendingin minuman di mini market. Tapi ada satu tokoh yang membuat saya meyakinkan diri untuk konsisten berlari di rute yang benar. Dante. Dia yang membuat saya tergugah, cowo yang ngajak ke masjid emang ngga kalah kerennya dengan cowo yang lain J

Hanya saja, pas buka buku ini, dan membaca prolog, ada keengganan hati untuk melanjutkannya tapi karena tekad menghabiskan buku perpus daerah (huehehe) saya paksa sampai habis, dan ternyata, pada pertengahan, saya rasa pada bab ke 15, saya ngga merasa terpaksa baca ini, malah saya pikir hadirnya Dante bikin saya terus baca ini hingga akhir. Hingga saya kebelet nikah.


Bacaan tentang keluarga memang selalu membuat hati hangat, dan betah berada di rumah bersama berlusin box pizza. Mbak Dhyan mengetuk hati pembaca lewat Adonis dan menyampaikan bahwa takdir telah menunggu dan akan selalu datang tepat waktu. 3 bintang!

[Review] Re-Write by Emma Grace

4
COM

Ye miring

Penulis : Emma Grace
Editor : Tri Saputra Sakti
Dasain sampul : Eduard Iwan
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 2015
Tebal : 256hlm
ISBN : 9786020321158

blurp
Kehidupan Beth Samodro berjalan seperti layaknya gadis berumur dua puluh tahun. Ia kuliah di Sydney. Memiliki keluarga yang sayang padanya. Jatuh cinta luar biasa pada laki-laki yang telah ia kenal sejak sekolah menengah di Jakarta. 

Perjalan hidup Derick Bhrasongko dimulai dari kota Sydney. Ia lahir dan besar di kota tersebut. Ia tak suka pada orang Indonesia. Masa lalu telah mengajarnya untuk membenci gadis lemah yang hanya bisa menganggukkan kepala dan menurut pada orang lain, atas nama cinta. 

Beth dan Rick memiliki latar belakang dan pribadi yang berbeda. Kesamaan di antara mereka hanyalah sama-sama menyimpan rahasia kelam yang membebani langkah mereka saat ini. Kedua manusia yang tak pernah cocok untuk bersama dalam kondisi apa pun. Lalu pada satu persimpangan, jalan mereka bertemu. 

Dan garis hidup berkata lain


“Ketika kau mencintai seseorang, terluka adalah syaratnya. Itu adalah harga yang harus dibayar. Kau akan terluka oleh dan karena orang yang kaukasihi.”—Beth.
Review

Sinopsisnya sudah terpampang jelas ya di blurp, dan saya rasa bagi yang punya imajinasi liar atauy sudah pro dalam hal novel beginian pasti nebak-nebak goalsnya gimana. Oke, saya sebenarnya juga sudah menerka-nerka endingnya bagaimana tapi sungguhan saya ngga menyesal sama sekali.

Mari kita bicarakan alurnya, ada selipan flashback di sini, saya tidak mempermasalahkan itu. Untuk penokohannya, saat baca rasanya saya sudah mencium aroma Emma Grace banget, karakternya mirip-mirip lah dengan karakter Pay It Forward (Sila baca reviewnya di sini). Let me introduce Beth, Namanya Elizabeth, dia tinggal di Australia bareng Sheila, kakaknya. Karakternya entah kenapa saya merasa ada kemiripan dengan karakter Gitta. Ada juga Derick, yang blasteran Indo-Aussie, punya something in the past (Alwasys ya saya rasa, karena masa lalu itu bumbu kehidupan) karakternya bisa dikatakan dark. Ada juga Jared, maaf kalau saya bilang dia trash, dia adalah sahabat Beth, well i named he gold digger. Tidak seperti di Pay It Forwar, di Re-Write, ada peran antagonisnya.

Pembawaannya sendiri saya suka, just like Emma all the time. Pembawaannya yang formal, hangat dan manis. Dia membuat cerita yang menurut saya biasa aja, tapi bikin saya nggak berhenti sampai akhir. Di buku ini, dia juga menyelipkan 'keluarga' yang mana Emma banget (Entahlah saya merasa telah mengenal tulisannya) diselipin juga rasa kehilangan dan akibat dari semua itu. Faktor yang membuat hanganya novel ini saya rasa adalah bahasan tentang keluarga.

Porsi romantis-keluarga 50:50, seimbang sehingga tidak membuat novel ini putar haluan. Saya dapat feel dari Derick dan Jared, of course, untuk Jared feelnya beda, tapi emosi tersampaikan kepada saya saat membaca, cerita Re-Write ini mengaduk perasaan, bahagia, sedih, kesal dan blush silih berganti mambuat pembaca takjub.

Novel ini juga mengajak saya untuk berpikir dan merasa, sekedar berpikir apakah yang didekat kita benar-benar tulus atau tidak, berpikir mengenai arti kehilangan dan dampak dari itu, juga berpikir bagaimana kaus kaki punya hubungan dengan ketakutan terhadap badut.

Hanya saja, ada beberapa kesalahan teknis di mana seharusnya kata "samar" tapi ditulis "sa_mar", dan ada juga font penulisan narasi yang malah ikut ke surat. Tapi itu bukan masalah serius karena novel ini sungguhan keren! 


Bedah Buku Jodoh bareng Kang Fahd dan Kang Adham

0
COM
Hao!

Jodoh itu seperti puzzle
Jodoh itu cerminan dari kita sendiri - Fahd

Sabtu, tanggal 19 Maret 2016 merupakan hari yang menjadi sangat 'hari' bagi saya. Guess why. Ya, saya mengikuti bedah buku pertama saya! Bukan saya yang punya buku tapi ngikut nimbrung ajawkwkw. Buku yang dibedah kemarin adalah Jodoh karya kang Fahd, ye know, its a thing now. that novel. Acara ini dimulai pukul 9 pagi dan berakhir--kalo saya liat jam sih jam 11.15an gitu--Acara yang seru ini dilaksakan di ruang audio visual (apalah lupa) di BPAD Banten, my 'pelarian' place.
Perasaan itu ilusi - Fahd

Kita trowbek dulu ye, sebenarnya saya ngga tau kesambet apa tiba-tiba kepengen ikutan, ternyata dalih saya adalah mencoba peruntungan dalam dunia jurnalisme, endasmu. Berbekal dengan selebaran yang dipajang di meja registrasi di BPAD, saya melangkah ke lantai dua, tempat di mana si buku dibedah.

Sesampainya, saya disambut oleh ibu-ibu dengan jilbab besar, cantik dan berkacamata, dia menanyakan nama saya, saya bingung, apalagi ketika teteh-teteh sebelumnya dapat buku gratis dan bicara tentang pendaftaran. Saya sebutkan nama saya dan sadar kalau saya tidak daftar! Jeng jeng! Hilanglah kesempatan saya dapat buku gratis. Saya tidak tau kalau ternyata harus daftar :( nyesel. Yowislah saya masuk ruangan sambil menenteng angin sementara partispan lainnya dengan bangga masuk sambil nenteng Jodoh. Well, hurts a lot.

Oh, iya, saya datang ke sana sendirian lagi.

Dengan kekuatan bulan dan urat malu saya yang sudah putus, saya memilih tempat paling belakang, bersama anak sekolah yang sepertinya sebaya juga, dia ngajak ngobrol dan bilang, "Sebelumnya sudah daftar?" Saya hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban. Ketika saya merasa acara akan dimulai, saya pamit dengan kenalan baru saya dan melipir ke shaf ke dua, sambil pegang tablet dan menekan tombol rekam, biar macem peliput aja wkwkw.

Penulisnya datang bersama editor buku Jodoh, yaitu kang Adham. Dimoderatori oleh teh Novi, acara itu dibuka dan dilanjuti dengan sambutan oleh Kabid.

Kang Fahd banyak bercerita mengenai masa lalunya, dan latar belakang nulis Jodoh, saat itu beliau ada di Australia mengeyam bangku kuliah S2 melalui beasiswa. Cool! Jodoh ditulis selama kurang lebih setahun. Beliau juga asyik lho, saya merasa seperti diajak ngobrol saat dia menjelaskan tentang ceritanya dulu. Karena bukunya berjudul Jodoh, beliau mengemukakan pemikirannya, dan saya setuju dengan semua pemikirannya tentang jodoh, tapi saya sendiri lupa apa, jadi maafkan jurnalis super amatiran ini ya.

Kang Adham pula, sebagai editor, dia juga bercerita tentang novel. Novel yang bisa disebut novel bagus itu seperti apa, sih? tadinya saya mau bertanya mengenai itu hanya saja, keburu dipaparkan olehnya, menurutnya, Novel yang bagus itu bagaimana si penulis mengolah ceritanya, tekniknya, temanya, dan tentu pasar perbukuan, karena penerbitpun harus mendapatkan keuntungan.

Attitude seorang penulis juga penting ... -Adham

Ada dua sesi tanya jawab yang dibuka, ada yang bertanya tentang LDR dan caranya bertahan! Wah, super sekali. Dijawab enteng oleh kang Fahd, saya lupa detailnya, tapi maksudnya, kalau hubungannya belum serius mending jangan, karena itu sakit.

Ditutup dengan acara foto bareng dan tanda tangan, acara bedah buku yang pertama kali saya kunjungi cukup seru (tidak termasuk bagian sang moderator spoiler), berharap BPAD bikin acara beginian dan berharap saya tidak bodoh dengan tidak meregistrasi diri. Woah, menyenangkan karena saya lupa senin UTS.


[Review] Reputation by Tessa Intanya

2
COM



GLAM GIRLS. YOU WILL LOVE US—WE PROMISE.
Kamu melihat kami berkilauan setiap hari. Tatanan rambut kami selalu sempurna, bahkan sejak bangun tidur. Kamu bilang, kami mengeja ‘Chanel’, ‘Fendi’, dan ‘Prada’ lebih cepat daripada ‘Geometri’. Menurutmu, kami cantik—dan diam-diam benci setengah mati karenanya. Kadang, kamu juga berharap kamulah yang dikerumuni cowok-cowok itu—bukan kami. Malamnya, dalam doa kamu bertanya, kenapa Tuhan bisa sebegitu nggak adilnya.
But, here’s the truth. Setiap pagi, kami ngabisin waktu lebih lama di depan cermin karena kami sadar, penampilan glamor nggak sesederhana Miley Cyrus make wig pirang dan, poof, jadilah Hannah Montana. Kami bisa juga kok mengeja ‘Geometri’—meskipun JARANG BANGET make kata itu dalam percakapan sehari-hari. Dan tentang cantik... well, itu anugerah. Kalo kamu benci kami karena sesuatu yang dibawa sejak lahir, apa akan adil kalo kami juga membencimu karena pintar? Dan tentang cowok-cowok itu, kamu nggak tahu kan kadang-kadang mereka bisa jadi sangat posesif dan menyusahkan.
Jadi gimana, masih berani bilang Tuhan itu nggak adil?
 


Sebelum baca buku ini, saya sudah baca varian yang Unbelievable dan satu lagi saya lupa judulnya. Buku ini ditulis lewat sudut pandang Rashi, yang lalim, jutek, bossy dan sebagainya. Rashi merupakan siswi Voltaire, dia itu--queen-- i name it. Di sekolah internasional macam Voltaire, pertemanan tulus bisa dianggap mitos dan harta paling sulit dicari, meski mereka semua orang kaya tapi mereka juga ngga sembarang cari teman.

Susah memang kalau ngga diawali dari kita sendiri, kaya Rashi, dia ngga mau asal pilih teman, salah satu cliquenya didepak, yap MT si backstabber, dan posisi MT digantikan Adriana, cewek nerd. Setelah banyak masalah menghampirinya, apa lagi dengan tulisan-tulisan para haters, kini ganti, masalah keluarga Pradokso yang membuatnya kesal tujuh turunan, apa lagi ditambah dengan Lucas dan Arian tentunya (itupun kalau Arian masuk list 'masalah'). Mampukah Rashi bertahan?

Just like other Glam Girls novel, this one is so amazing. Membuat saya jatuh cinta, dan membenci kehedonismean. Novel ini menguak keseluruhan hidup Rashi, yag ngga kita ketahu sebelumnya pada  buku Glam Girls lainnya. Rashi, si queen be, meskipun terlihat flawless, namun dia juga punya sisi gelap.

Rashi karakternya lebih kuat dan lebih menyebalkan jika saya baca di novel ini, saking kuatnya karakter dia, dibeberapa bagianpun Rashi bisa bikin saya ngerasa 'kasihan' dengan dia. Kadang saya pengen peluk dan bilang semangat, Ras, tapi satu waktu pengen juga ngubur da hidup-hidup. Singkat kata, penulisnya sukses mengaduk-aduk perasaan pembaca.

Saya ngga akan banyak komentar tentang novel ini, karena sama saja dengan seri Glam Girls yang pernah saya review. Saya sih nggak baper baca novel ini. B aja, cuma novel ini keren kok, saat yang lain meggunakan tokoh antagonis sebagai pendukung, (Menurut saya Rashi jahat), novel ini pake tokoh jahat sebagai centre.

Judul: Reputation
Seri: Glam Girls #2
Penulis: Tessa Intanya
Penerbit: GagasMedia
Cetakan: I, 2009
Tebal: x + 346 hlm
ISBN13: 9789797803209

[Review] Critical Eleven

0
COM

Judul : Critical Eleven
Penulis : Ika Natassa
Editor : Rosi L. Simamora
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 2015
Tebal : 344hlm
ISBN : 9786020318929
Harga : Rp79000 (Via Bukupedia.com)

Buku ini tersedia di Bukupedia.com 

Anya, seorang konsultan yang workholic tak pernah menyangka akan bertemu dengan Ale, seorang tukang minyak di atas pesawat.  Kisah mereka berlanjut saat Ale meminta kontaknya. Saat di Jakarta, ketika Ale mendapat libur, ia bertemu Anya, berpacaran dan akhirnya menikah setelah tahun pertama pacaran.

Namun, bahtera rumah tangga tak semulus roll on ketiak, suatu tragedi kecil yang membuat kedunya harus bermain drama sekian lama, dan saling bunuh lewat heningnya rumah. Satu kesalahan yang membuat semua tak lagi sama.
---

Novel ini ditulis dengan gaya yang beda, kalau biasanya novel-novel lewat pov 1 tokoh, novel ini menggunakan 2 sudut pandang bergantian Anya dan Ale. Dalam hal ini, penulis berhasil membuat karakter yang kuat, ditulis dengan sudut pandang yang berbeda yang tidak terpengaruh oleh apapun. Benar-benar beda.

Dari segi konten, saya suka, meskipun tidak sesuai dengan prediksi saya. Saya kira Cuma kisah romens dewasa, taunya, hmm, keren. Kesederhanaan yang dibalut dengan istimewa.
Saya sangat suka dengan sampulnya, ngga biasa dan terkesan elegan, tadinya saya kira New York Times Best Seller, taunya produk lokal yang subhanallah. Saya juga suka dengan karakter Ale, yang suamiable, rasanya Anya adalah cewe fantasi paling beruntung dapatin Ale.

Karakter Anya adalah karakter cewe yang taat bekerja, pintar. Saya suka banget dengan pemikiran dia tentang apapun yang dia pikirkan. Banyak banget referensinya, seolah dia adalah google berjalan, belum lagi logika dia yang anak ‘Ipa’ banget. Berbdeda dengan penulisan pada sudut pandang Ale, Ale cenderung santai dan jarang berpikir berat menurut saya, jarang ia kaitkan dengan apapun sementara Anya adalah cewek kritis namun penyayang. Well, bagian pov Anya adlaah bagian yang saya sukai, saya merasa pintar setelah membacanya.

Buku ini sudah saya tetapkan sebagai novel paling bermutu dan paling berpengaruh yang pernah saya baca selama ini, karakternya Anya bikin saya belajar lebih banyak, dan begitu juga karakter Ale. Tapi sebenernya semua karakter di sini bikin saya belajar banyak. Entah memang karena buku ini atau emang saya lagi mikir berat.

Tapi, ada hal bikin saya bertanya-tanya tentang hewan peliharaan milik Anya dan Ale, dalam kepercayaan Anya dan Ale sendiri, hewan tersebut tidak lazim. Apalagi karakter Ale religius.

Overall, buku ini rokemdasi banget! Ngga masalah dengan pet or what, buku ini tetap keren di mata saya. 4 bintang!

[Review] Yuki No Hana

0
COM
Penulis : Primadonna Angela
Penyunting Ida Wajdi, Jason Abdul
Perancang sampul : Fahmi Ilmansyah
Penggambar ilustrasi isi : Yuliato Qin
Penerbit : Teen@Noura (Nourabooks)
Tebal : 256 hlm
Tahun terbit : 2014
ISBN : 9786021606728


Hana kecil tersesat di Festival Salju Sapporo di Jepang, ia tak tau harus pergi ke mana karena ia bahkan lupa jalan menuju hotel, namun, seorang lelaki seumurannya datang, memberikannya temari dan menemaninya, ia tak tau harus bagaimana untuk berterima kasih, namun setelah itu keluarganya terpecah.

Kembali ke Indonesia, Hana menghadapi hidup yang berat, ia memilih hidup sendiri dan mengejar mimpinya ke Jepang, tak peduli seberapa kayapun ayahnya, ia menolak bantuan dari ayahny. Hana bekerja keras untuk itu, selama beberapa tahun. Namun kejadian yang mengguncang hidupnya terjadi, ia merasa sudah tak punya tujuan hidup, segalanya gelap, merasa Tuhan tak lagi ada di sampingnya. Keajaiban terjadi saat Nenek yang ia urus mewariskan semua harta warisannya kepada Hana.  Hana pun pergi ke Jepang menggunakan uang itu untuk membalas jasanya.

Namun, sesampainya di Jepang, bukan orang yang ia ingin temui yang datang, bahkan ia tak mengenalnya. Orang itu mengaku-ngaku sebagai kerabat, namun bersikap dingin dan menyebalkan. Apakah dia ingin menjahat Hana? Awalnya Hana berpikir begitu karena orang yang ingin dia temui menitip pesan kepada kerabat yang menjemputnya. Mereka pergi ke Sapporo bersama, melewati (cukup lumayan) banyak hal yang membuat Hana pusing sendiri, dia ragu akan pilihannya.

Novel karangan Primadonna Angela ini adalah salah satu Festival Series yang dluncurkan oleh Teen Noura, dari Do Rio Com Amor yang sudah lebih dulu saya baca, novel ini adalah kesukaan saya, saya suka gaya penulisaannya yang ngalir dan santai, tapi bukan berarti Do Rio Com Amor tidak bagus, ke duanya saya beri rate 4 di Goodreads, karena menurut saya mereka worth.

Pindah ke cerita, alurnya yaitu maju mundur, saya ngga punya masalah dengan alur ini, penulisnya terampil menyusun plot supaya twistnya dapat, dan clueless. Cara Primadonna menjatuhkan harapan tokoh sangat  kejam, dan ngga tanggung-tanggung, membuat novel ini matang dan terasa real. Sang penulis tega membuat karakter utamanya hancur tapi ini yang saya suka, kejamnya sampe saya istighfar tapi ngga nyalahin penulis, well good.

Risetnya juga top, saya ngerasa kalo penulisnya udah tinggal di Jepang saat Sadako belum lahir, risetnya ngga berlebihan dan saya rasa rpenggambarannya efisien karena ngga terlalu banyak deskripsi tentang tempat dll. Seingat saya juga, buku ini ngga ada yang saya permasalahin EYD-nya dan lain-lain.

The cover is fine. Temanya sama seperti Festival Series lain, mencolok karena back groundnya putih dan kontras dengan biru. Di dalamnya juga terdapat ilustrasi-ilustrasi kece, hanya saja yang bikin saya mikir sejak baca, kenapa ada ilustrasi taj mahal? Padahal, ini kan Jepang … dan keagamaan di sini juga ngga diungkit.

Selain itu, isinya juga ada pengetahuannya lho, tentang seni pahat-memahat es! Baru tau? Eyke juga baru tau (maaf sih akunya bopung).

Well, this book is good enough. Ngga melulu soal perasaan, ini juga ngangkat Sapporo no Niji, jadi yang bete dengan buku yang begitu-begitu aja, saya rekomendasiin Yuki no Hana. 4/5 bintang.



20 Bookish Fact About Me

2
COM
Hengho, mumpung kuota sedang tersedia dan besok pr tak menggunung-gunung amat, saya neyempetin buat ikutan #20BookishFactAboutMeGA, yang merupakan jalan untuk menuju visi saya. Okelah, persiapkan mental dulu sebelum liat fakta saya.



1. Saya nggak punya timbunan, so yang mau ngasih book-charity ke saya, itu menjadi suatu kehormatan, ditunggu lho, kakak!
2. Saya lupa apa yang saya baca tadi pagi. 
3. Saya ngga bisa nulis review buku kalau buku itu terlalu bagus..
4. Saya suka novel berlatar east asia, especially, Korea and Japan!
5. I dont really love teenlit, but i feel like its a must for me. And my momma said i've to read what i must to read, a novel-for-under-17-years. 
6. Saya pelupa. Tapi untuk karakter ganteng, saya rasa saya ngga pernah lupa.
7. Iam obsessed with Orizuka's book ^^, berharap beliau baca ini kemudian mimisan terharu lalu mengirimkan sekardus bukunya ... #ngimpi
8.  I really like cheap book, (ketauan kaga modal)
9. I really love book fest
10.  I really really love bargain books.
11. I really really really love free book.
12. I always trying to join all Giveaway, but being winner is rarely. Poor meh.
13. I hate e-books, coz its hurt my eyes! Haha. Serius, saya ngga pernah tahan, dan ngga pernah mau tahan jug baca e-book.
14. To be honest, i rather like to borrow book, menurut saya itu lebih simple dan efisien. Ga ngerti? sama.
15. I always have monthly budget for books, but its gone before shopping. I use it to bhought some juice, ice cream, french fries, Whiskas and  diarrhea medicine for my pets, hehe.
16. I always bring 1-2 novel to my school. Ini tindakan preventif yang saya lakukan sebulan ke belakang, karena Kimia dan Fisika kini menusuk-nusuk susahnya.
17.  I hate series book, especially translated-book. Trauma, tauk. Kemarin baru baca serisnya penulis Korea yang diterjemahin, udah beli tiga tiganya, taunya masih ada seri 4 yang ngga diterjemahin ke Indo. Pft.
18. I also love non-fiction book, nggak tau kenapa ya, buku non-fiksi tuh kadang lebih menyenangkan dari fiksi..
19. Iam a moody reader. Yes, iam. jadi kalo lagi ga mood mah, dilalerin tuh buku.
20. Saya punya mimpi punya perpustakaan sendiri, tidur di atas kasur yang ditopang oleh ribuan buku, ke mana-mana ada buku. Kira-kira harus ikut berapa ratus kali giveaway ya?

Setelah membaca kembli dan sadar, bahwa hobby buku saya paling buruk -_- dan paling ga modal. Tapi, kalau yang mau ikutan #20BookishFactAboutMeGA bisa klik gambar dan mari ramai-ramai mengumbar fakta!