Showing posts with label #POSTBAR. Show all posts
Showing posts with label #POSTBAR. Show all posts

#BBIWishlist2017

0
COM

Pernah nggak percaya bahwa apa yang cuma kita inginkan bisa terkabul, meski usaha yang dikeluarkan ngga sebanding dengan objek yang kita inginkan? Ini emang absurd bagi saya tapi kemarin, baru saja saya dipertemukan dengan konkretnya keajaiban. Buku yang saya wishin dari tahun kapan, yang sudah direncanain beli bahkan jauuuuuh sebelum Goblin rilis (Yee demam Om Goblin) ternyata kesampaian! Ngga perlu beli, lagi.

Sampai sekarang saya masih punya kepercayaan dengan sebuah pengharapan (yang diusahakan maupun didoakan saja XD) memang akan lebih terasa perjuangannya ketika kita berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi ngga salah kok berharap doang XD asal terima aja resiko galaunya.

And this is #BBIWishlist2017 versi Kamo, kagak modal. Harapan pertama sih, minimal bisa ngepost review satu dalam seminggu, berhubung sekolah udah pakai sistem full day school dan sabtu diliburkan (Semoga beneran libur, bukan libur tapi tetep ke sekolah :))) jadi Inshaa Allah pasti ada waktu buat ngepost (pencitraan).

1. Rajin post buku-bukuan
Ini adalah pengharapan yang saya akan usahakan, bukan blogger buku kalau ngga ngomongin buku. Semoga komitmen saya ngga terputus karena ada drakor baru, semoga waktu drakor dan waktu ngeblog ngga saling selingkuh menyelingkuhi, Amin. XD

Sebenernya ini juga jadi top one resolusi tahun 2016 yang saya buat setahun yang lalu, sampai saya tulis di dinding kamar besar-besar, terus tulisannya jelek 'aktif blog dan baca buku'.

2. Baca Buku
Saya akui saya ngga terlalu terpicu dengan kuantitas buku yang saya baca, ngga terlalu ambisius buat baca banyak sekali buku. Tipikal yang lebih suka mengikuti aliran air, kalaupun memang sedang tidak ada buku yang menarik dan ternyata saat itu drakor lebih menggoda, saya ngga maksa buat baca buku, paling baca artikel-artikel intermezzo yang bikin fresh.

Tapi, karena saya kepengen jadi keren dan sexy, maka di 2017 saya mengharapkan lebih dari 100 judul buku (ngga termasuk buku biologi, fisika, bank soal SNMPTN, dll).

3. Koleksi Buku 
Okee, balik ke jati diri. Ini hal paling something, paling bikin neguk ludah, apa lagi kalau udah berjejer diskon-diskon di sepanjang toko buku online. Sebelum adanya IRF2016, saya memang ngga punya timbunan, tapi terima kasih, berkatnya kini saya jadi suka ngoleksi doang, bacanya belakangan. Lalu hasrat untuk menimbun dan mengoleksi pun makin kental setelah diiming-imingi rak buku baru, give thanks to mama. 
Hasil book swap IRF 2016 (1/2)

Bagi saya, ada kecenderungan mengagumi buku-buku rapih yang tersusun di sebuah rak, rasanya kayak liat perumahan di atas kaki bukit, ademin tapi takut longsor. 

4. Selesaikan Lebih dari Satu RC
Ini nih, sulit banget apa lagi saya orangnya angotan dan jarang punya kuota. Susah rasanya update info RC, apa lagi yang monthly update, kadang suka lupa kalau saya ikut RC T_T bahkan saking amnesianya, saya lupa RC apa saja yang saya ikuti, tahun ini, saya gagal di Read at Your Own Risk 2016-nya mba Yuska, dari 12 bulan, saya cuma dapet satu bulan keknya XD Harapan ke depannya sih bisa komit ke beberapa RC dan doing all my best.


Empat aja? ya empat aja, jangan banyak-banyak ah, dari pada ngga berhasil XD. 


[Postbar] Children Books

0
COM


April tahun ini merupakan bulan saya kunjungan ke perpus. Alhamdulillah, banyak libur karena kakak kelas persiapan UN dan pasca UN. Saya gembira bukan main Karena dengan begitu kesempatan saya main di perpus makin besar.

Waktu luang itu saya manfaatkan dengan mencari materi untuk posting bareng BBI bertema Children’s Book (Sekaligus memeriahkan hari buku anak sedunia). Awalnya saya kira, yang bukan anak-anak ngga boleh masuk ke ruang baca anak, tapi ternyata  boleh hehehe, saya langsung cus lepas sepatu dan menghambur ke rak buku anak.

[#HUT5BBI Photo Quote

1
COM

Photo quote di atas merupakan salah satu quote di buku penulis fave saya, Orizuka. Di TCOA : 4/4 ini saya merasakan gejolak aneh. Novel itu membuat saya ngga pernah absen PO buku-buku Orizuka, apalagi seri TCOA ini.
Bukunya menceritakan kisah Audy (lagi) namun berfokus pada hati Audy, yang membuat saya teguncang. Karena menurut saya paling baper itu di novel yang 4/4 ini, gregetan, pengen banget nebas kepala Rex.
Huehehe

A Letter To Orizuka

0
COM
Dear Orizuka,


Saya selalu bingung harus mulai dari mana tapi biasanya langsung ngalir ketika nulis saya selalu bingung harus mulai dari mana *jiah* lemme introduce my ghost self, Iam Arfina. Maniak novel Orizuka yang kini dilanda dilema Descendants of The Sun. Pertma kali saya jatuh cinta sekaligus jatuh sejatuh jatuhnya ke dunia pernovelan adalah berkat teman saya *cie geer* yang minjemin buku Best Friend Forever #2, itupula menjadi gerbang yang bikin saya melek akan dunia yang beginian *naon sih pin*. Saya desprate awalnya hingga ikutan jadi member grup fb fanbase Orizuka, dari situ saya terjangkit virus yang mematikan dompet.

Saya tidak pernah menyesal membeli novel, saya pikir jalan saya memang disitu,makasih lho mbak ^^ saking saya senang dengan novel BBf, saya merekomendasikannya ke seseorang *hmpalulejos* dan dengan dungunya saya meminjamkan novel berkat pinjaman dari teman saya. Entah dimabuk Sid atau cinta saya melakukan itu. Taunya, bukunya hilang!  Sebagai penanggung jawab saya kesel, tapi temen saya yang punya novel itu malah slow slow aja, ya udah. End. Eh ngga kok, abis itu dia ngasih novel buat gantiin BFF yang hilang.

Saya maniak novel mbak Ori karena well, menurut saya, seperti this is so me, pabalatak, berantakan gitu, khas banget remajanya, kayanya mba Ori bakal awet muda nih *Amiin* di pasaran memang banyak novel remaja gitu, cuma yang saya rasain ada suatu kualitas yang ngga saya temuin di semua novel, dan kualitas itu ada pada novel mbak Ori. Dan kemudian saya sadar bahwa pembawaannyalah yang begitu punyakhas sehingga memorable dan klasik.

Tadinya saya mau sekalian curhat mbak tentang Lea dan  Raya yang sekarang saya kangenin *Rayanya doang sih* dan Sid yang bikin saya garuk garuk paha sekarang.  Tadinya mau saya sebutin semua cuma mendadak vertigo nginget Logan dan logaritma. I think that, this letter so ancur and trashable *:"*, i hope u like it. Thanks, for being "entitas yang udah bikin hidup saya berwarna lewat novel-novelmu." #Gagalromantis #GagalBaper


Romeo's wife wannabe,

Arfina Tiara

[Ultah BBI 5] 5 Top BBiers

6
COM

Top 5 BBIers Vers. Kamo Book Blog

Olaa! Siapa kangen saya? Ngga ada ya? Yaudah. Eh btw, tahun ini, tepatnya bulan depan umur saya di BBI 1 tahun! Ah senang sekali! Saya juga bahagia bisa  berpartisipasi dalam merayakan ultah BBI—yang ke berapa sih? Ke lima! Wohoo!
Wah udah lama juga BBI, upayanya dalam menumbuhkan semangat baca Indonesian people telah mengalami masa-masa yang seru! *naon sih Pin* yowislah, saya mau bikin 5 top BBIers. Isinya 5 anggota BBI yang top *yaiya atuh -_-*. Pokoknya ngga diragukan, top 5 saya memang top *naon dei*

3.Ough, MyBook – Abduraafi
 Ini blog buku kece badai, yang punyanya juga kece *kaya saya*. Isinya juga ngga kalah kece, menarik dan wew, menghibur. Saya selalu pukul-pukul lantai atau meja kalau udah mulai baca postingan bang Raf >,< Dabest pokonya!

2. Lady Book's Note - Afifah
Empunya ramah cuk :3 templatenya juga wahai aduhai enak dipandang. Saya paling suka dengan proyek Blind Date With a Book yang juga diprakarsai oleh mbak Putri (PoetStories), event anti mancaystream *alay nih yang nulis*, sekarang kencan buta ngga melulu sama orang! Dabest!

1. PerpusKecil – Astrid
Ini favorit banget nih, selain blognya punya banyak referensi buku luar, si empunya juga ngehost Wishful Wednesday, itu tuh yang biasanya saya ngepost tiap hari rabu, yang biasa saya isi Falling sama Dear Friend With Love huehehe. Blognya cakep deh, punya kualitas yang ngga semua blog buku punya. Amazing!

 5. Ira Book Lover – Ira
Nah yang ini nih, top deh. Proyek Baca Buku Perpustakaan adalah salah satu factor yang bikin saya fall in love sama blog ini, karena saya sering minjem buku perpus, makanya saya suka program ini. Selain bikin saya punya kerjaan, saya juga jadi makin punya banyak referensi! Awesome!

4. Luckty SiPustakawin – Luckty
Siapa yang tidak kenal dengan master yang satu ini? Blog beliau adalah satu-satunya blog yang saya sering stalkingin sebelum saya ikutan ngeblog! Saya suka kontentnya, ngga melulu sama review buku, tapi kadang berisi sampul-menyampul menjadi satu itulah Indonesia, buntelah, curhatan seorang pustakawin dan masih banyak lagi. Dabest!


Sekian dari orang ngga modal! See you soon on “Letter to Orizuka”

[Review] And Then by Yuli Pritania

1
COM

Penulis : Yuli Pritania

Editor : Cicilia Prima

Penata isi : Yusuf Pramono

Penerbit : Grasindo

Tahun terbit : 2015

ISBN : 9786023751839


Pada usia 14:
aku membenci sosok gadis kecil bergaun kuning yang mengintip dari balik punggung ibunya dengan malu-malu.


Pada usia 22:
aku jatuh cinta pada sosok gadis remaja yang duduk di pinggir jendela bus, tampak getir dan ketakuran terhadap dunia.


Pada usia 30:
aku berniat memorakporandakan hidup seorang artia muda yang sedang naik daun, artis paling dipuja sekaligus paling dicaci di Korea.


Tujuan hidupku hanya satu:
membalaskan dendam untuk 14 tahun awal hidupku yang terbuang sia-sia.


Masalahku hanya satu:
ketiga gadis dalam hidupku itu adalah satu orang yang sama. Lee Jung-Ha.


Hari Buku Nasional

4
COM

Jiah, saya telat banget yak kalau bikin postingan malem begini, habis sepagian dan sesiangan tadi sibuk ngurus gladi kotor perpisahan. Dan baru cek Bbi dan ada postbar. Ini kali pertama saya ikutan postbar Bbi, maklum, saya baru diresmikan huehehe :3

Ngomongin #HariBukuNasional, saya mengenal buku memang sejak sebelum Tk, tapi baru benar-benar menggemari fiksi tahun ini, ya tahun ini adalah masa aktif-aktifnya huting buku dan niat banget, sebelumnya cuma nungguin karya dari penulis favorit doang, tpai sekarang saya menjelajah dunia dengan buku-buku lainnya.

Buku fiksi Indonesia saya nggak banyak-banyak amat (yang lagi dipinjem nggak kehitung ye :p ) apa lagi yang terjemahan -_- apa lagi buku berbahasa inggris cuma satu -_-

Dan daaaan, foto bukunya harus dipoles sedikit karena ada buku terjemahannya, supaya ngak ngerusak suasana nasionalisme XD, suman, fotonya diambil beberapa dekade lalu, kalau malam ini, takut ada penampakannya hihihihi.



Saya nggak bisa bandingin dunia literasi Indonesia dengan negara lain, honestly. Pasalnya saya nggak tau detail perbukuan luar negeri -___- tapi saya merasa cukup kok dengan dunia perbukuan Indonesia. Yaa walaupun yang saya tau taman baca atau perpus di Serang nggak banyak -_- Bahkan saya niat punya tempat rentalan novel pertama di Serang XD. Bahkan, perpus tempat saya cuma bisa dibilang gudang buku secara harfiah, gudang ... ya gudang, tak terawat dan sebagainya. Lumayan banyak buku fiksi di sana tapi keluaran zaman perang dan tidak menarik. Saya pernah nemu buku Nina Ardianthi waktu itu, cuma satu buku fiksi popnya yang saya temukan -_- Subhanallah ya perpus sekolahan :3

Sebagai pecinta buku, tentu nggak bisa lepas dari buku (fiksi. terutama), setiap hari pasti harus ada bacaan. Orang tua saya nggak masalah dengan hoby saya baca dan nimbun buku ... tentunya. Tapi anehnya, kenapa waktu saya baca bokap bilang, "Buku cerita aja buku cerita." Hey, what's wrong? apa salahnya baca buku fiksi? menurut saya, dengan membaca buku fiksi, otak kita di asah untuk bermimpi, membuka kemungkinan-kemungkinan lain di dunia itu, bahkan menurut saya buku fiksi itu semacam self-help! 

Haloyoh, salah fokus!

Bagi saya yang hemat berbicara dan lebih suka diam, itu menjadi self-help, nggak usah ngomong dan nanya tapi kita bisa dapat jawaban dengan membaca! Yah, walaupun fiksi tetap fiksi. Tapi fiksi secara umum di ambil dari kehidupan nyata, kan?

Yes, saya menang debat dengan bokap. Semoga saja beliau tak baca ini!