Bedah Buku Jodoh bareng Kang Fahd dan Kang Adham

Hao!

Jodoh itu seperti puzzle
Jodoh itu cerminan dari kita sendiri - Fahd

Sabtu, tanggal 19 Maret 2016 merupakan hari yang menjadi sangat 'hari' bagi saya. Guess why. Ya, saya mengikuti bedah buku pertama saya! Bukan saya yang punya buku tapi ngikut nimbrung ajawkwkw. Buku yang dibedah kemarin adalah Jodoh karya kang Fahd, ye know, its a thing now. that novel. Acara ini dimulai pukul 9 pagi dan berakhir--kalo saya liat jam sih jam 11.15an gitu--Acara yang seru ini dilaksakan di ruang audio visual (apalah lupa) di BPAD Banten, my 'pelarian' place.
Perasaan itu ilusi - Fahd

Kita trowbek dulu ye, sebenarnya saya ngga tau kesambet apa tiba-tiba kepengen ikutan, ternyata dalih saya adalah mencoba peruntungan dalam dunia jurnalisme, endasmu. Berbekal dengan selebaran yang dipajang di meja registrasi di BPAD, saya melangkah ke lantai dua, tempat di mana si buku dibedah.

Sesampainya, saya disambut oleh ibu-ibu dengan jilbab besar, cantik dan berkacamata, dia menanyakan nama saya, saya bingung, apalagi ketika teteh-teteh sebelumnya dapat buku gratis dan bicara tentang pendaftaran. Saya sebutkan nama saya dan sadar kalau saya tidak daftar! Jeng jeng! Hilanglah kesempatan saya dapat buku gratis. Saya tidak tau kalau ternyata harus daftar :( nyesel. Yowislah saya masuk ruangan sambil menenteng angin sementara partispan lainnya dengan bangga masuk sambil nenteng Jodoh. Well, hurts a lot.

Oh, iya, saya datang ke sana sendirian lagi.

Dengan kekuatan bulan dan urat malu saya yang sudah putus, saya memilih tempat paling belakang, bersama anak sekolah yang sepertinya sebaya juga, dia ngajak ngobrol dan bilang, "Sebelumnya sudah daftar?" Saya hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban. Ketika saya merasa acara akan dimulai, saya pamit dengan kenalan baru saya dan melipir ke shaf ke dua, sambil pegang tablet dan menekan tombol rekam, biar macem peliput aja wkwkw.

Penulisnya datang bersama editor buku Jodoh, yaitu kang Adham. Dimoderatori oleh teh Novi, acara itu dibuka dan dilanjuti dengan sambutan oleh Kabid.

Kang Fahd banyak bercerita mengenai masa lalunya, dan latar belakang nulis Jodoh, saat itu beliau ada di Australia mengeyam bangku kuliah S2 melalui beasiswa. Cool! Jodoh ditulis selama kurang lebih setahun. Beliau juga asyik lho, saya merasa seperti diajak ngobrol saat dia menjelaskan tentang ceritanya dulu. Karena bukunya berjudul Jodoh, beliau mengemukakan pemikirannya, dan saya setuju dengan semua pemikirannya tentang jodoh, tapi saya sendiri lupa apa, jadi maafkan jurnalis super amatiran ini ya.

Kang Adham pula, sebagai editor, dia juga bercerita tentang novel. Novel yang bisa disebut novel bagus itu seperti apa, sih? tadinya saya mau bertanya mengenai itu hanya saja, keburu dipaparkan olehnya, menurutnya, Novel yang bagus itu bagaimana si penulis mengolah ceritanya, tekniknya, temanya, dan tentu pasar perbukuan, karena penerbitpun harus mendapatkan keuntungan.

Attitude seorang penulis juga penting ... -Adham

Ada dua sesi tanya jawab yang dibuka, ada yang bertanya tentang LDR dan caranya bertahan! Wah, super sekali. Dijawab enteng oleh kang Fahd, saya lupa detailnya, tapi maksudnya, kalau hubungannya belum serius mending jangan, karena itu sakit.

Ditutup dengan acara foto bareng dan tanda tangan, acara bedah buku yang pertama kali saya kunjungi cukup seru (tidak termasuk bagian sang moderator spoiler), berharap BPAD bikin acara beginian dan berharap saya tidak bodoh dengan tidak meregistrasi diri. Woah, menyenangkan karena saya lupa senin UTS.


No comments:

Post a Comment