[Review] Princess Virgin Love


Judul : Princess Virgin Love
Penulis : Loryta Chai
Editor : Meidyna Arissandi
Setting : Ery Hermawan Sutanto
Desain cover : dan_dut
Korektor : Krisworo
Penerbit : Sheila (Imprint Penerbit Andi)
Tahun terbit : 2012
Tebal : 180hlm

Sena yang putus cinta dengan cinta pertamanya akhirnya memutuskan untuk tidak percaya lagi dengan namanya cinta, bahkan Sena jadi membenci cowok. Tapi suatu hari Sena diajak oleh bibinya untuk tinggal bersama dan tanpa sepengetahuannya di rumah itu telah tinggal tiga cowok tampan yaitu Kyou, seorang pelukis yang berasal dari Jepang dan Kay seorang model terkenal serta seorang biseksual, kemudian Austin seorang artis yang banyak dikagumi wanita. Selain tinggal satu atap, Sena juga harus satu kampus dengan mereka bertiga. 

Masalah tambah rumit ketika muncul Ryo, mantan pacar gay Kay dan Kay terpaksa menjawab tantangan Ryo untuk menjadikan Sena ada di peringkat pertama cewek top di kampus.

Apakah itik buruk rupa berhasil berubah menjadi seekor angsa?
Kay terhadap Sena
Kenapa aku bisa suka pada gadis jelek ini?
Bagaimana mungkin? Kapan?
Tapi selama aku berada dekat dengan Sena, aku selalu merasa nyaman. Hanya itu yang kutahu.

Kyou terhadap Sena
Kau menyukaiku? Siapa yang mengizinkanmu menyukaiku!

Sena terhadap Kyou
Mulai sekarang... Aku akan berhenti untuk menyukai dan menggagumimu, aku akan menghilangkan semua perasaan sukaku padamu… kembali seperti dulu, sebelum mengenalmu. Karena dalam hidupku tidak ada namanya cinta, tidak peduli aku menyukainya atau tidak, itu semua tidak ada artinya… itulah mottoku dan bodohnya, aku hampir saja melupakannya.

Austin terhadap Sena
Cinta tidak bisa begitu cepat semudah itu kau lenyapkan begitu saja… Aku hanya bisa mengajarimu satu cara… dengarkan suara kata hati. Kata hatimu yang akan berbicara dan memberikan jawabannya padamu.

Bi Via terhadap Kyou
Kyou, aku akan membuatmu menyesal telah menolak gadis secantik Sena.
Yang jelas, orang yang mengalami patah hati terhebat akan berubah. Begitu pula, Sena, itik buruk yang mengalami patah hati hebat yang menyebabkan ia membenci cowok dan tak percaya dengan yang namanya cinta. Hingga pada suatu hari, bibinya mengajak Sena pergi ke pameran lukisa dan tana sengaja Sena jatuh cinta dengan lukisan baby angel.
“Menyukai seseorang itu bukanlah buang-buang waktu.” (hlm 32)
Lalu, bibi Sena mengajak Sena untuk tinggal di rumahnya, tanpa sepengatahuan Sena, ada 3 cowok yang juga tinggak di rumah bibinya.

Kyou, cowok tampan, pelukis dari Jepang. Kay, seorang model terkenal yang juga biseksual. Lalu ada Austin, seorang artis yang banyak dikagumi kaum hawa. Ternyata Sena juga satu kampus dengan 3 cowok itu.
“Orang cantik sekalipun tidak lebih baik dari orang yang jelek.” (hlm 39)
Benang belum terurai kini makin jadi ribet dengan kedatangan Ryo, mantan pacar gay Kay yang menantang Kay untuk menjadikan Sena peringkat pertama cewek top di kampus.

Hasil karya Loryta Chai yang satu ini memang nggak kalah bagus dengan karya lainnya, namun, buku juga tidak sempurna. Saya baca ini seakan baca naskah drama,  narasinya cukup simple dan punya point tersendiri. Simple itu bagus tapi kalau yang banget-banget simple nggak terasa enak juga dibaca, mungkin menambahkan beberapa narasi akan membuat novel ini lebih terasa dan nggak hambar.
“Bukankah kita hidup di dunia ini dengan system yang menlai sesuatu hanya dengan sekali lihat.” (hlm 39)
Dibalik kekurangannya, yang menjadi point plus di Princess Virgin Love adalah konfliknya, mainstream memang, sinetron? Of course, tapi Loryta Chai bisa membuat itu terpinggirkan dengan menuliskan dialog-dialog yang berbobot dan menutupi kekurangan buku ini. Ceritanya manis bukan main. Sampulnya juga penuh sarat kekosongan hati Sena. Endingnya yang super manis dan karakter Kyou yang kayak freezer. Semua diaduk rata, apik, manis.
Buku ini cocok banget buat remaja tapi yang sudah punya self-sensor karena ada lumayan banyak kissing di sana.
“Seandaninya seluruh dunia ini menentangmu sekalipun … aku akan selalu mendukungmu.” (hlm 85)
Saya suka dengan karakter Kay dan malah lebih setuju kalau Kay sama Sena. Karena Kay yang lebih berusaha daripada si Kyou yang kayak kulkas. Jadi teringat drama Korea Naughty Kiss, persis sekali, hanya saja Oh Ha Ni cantik tapi Sena dulunya tidak cantik.

Ada 3,8 bintang untuk novel ini ^^

No comments:

Post a Comment