[Review] Happiness Theory


Judul : Happiness Theory
Penulis : Arbie Sheena
Penyunting : Elizabeth
Tata letak : Evi Mulyani
Desain sampul : Dadan Erlangga
Penebit : Elf Book
Tahun terbit : 2013
Tebal : 292 hlm
Harga : Rp39600 (via Bukabuku.com)
ISBN : 978-602-19335-8-9

“Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan materi, asal bisa menikmati hidup dan bersyukur, itu adalah kebahagiaan.” (hlm 269)
Jung Jaehye pindah ke Seoul dan menempati rumah sepert istana namun bekas bunuh diri. Ketakutannya makin menjadi saat menduduki kursi di depan seorang wanita dengan pita merah yang tak beremosi bernama Song Hyemi. Hidupnya makin kacau saat tau bahwa Hyemi membunuh orang yang juga benama seperti Jaehye yang juga duduk di tempat Jaehye.

Jae Hye akhirnya berteman dengan si mata uang Dong Jun, dan ikut klub pecinta hewan (kalian akan kaget kegiatannya apa aja) bersama Shinra dan Bihoon. Hidupnya berubah ketika suatu hari ia menemukan novelette berjudul Happiness Theory sampai ia harus angkat kaki dari rumah super itu karena Aboejinya diturunkan jabatan.

Lalu sebuah peristiwa membuatnya terus membaca Happiness Theory lalu menemukan sebuah fakta menyangkut Song Hyemi dan masa lalunya.

“Makin lama umur sebuah buku semakin mahal juga kata-kata yang tersimpan di dalamnya.” (hlm.138)
Saya suka sekali membaca novel ini, si penulisnya membawa hawa-hawa komedi di dalamnya, apa lagi teman-teman baru Jaehye yang lucu-lucu dengan segala kepribadian. Saya ngga bisa berhenti ketawa kalau Jaehye mulai merumpakan aneh-aneh. Hilarious!

Bagian yang paling saya suka adalah bagian Jaehye dan teman-temannya di gazebo pas Jaehye berpura-pura jadi Lee Jaehye, lalu saat mereka meonto video itu. Kocak sekali.

“Percuma saja walau dapat memahami seluruh isi buku. Walau dapat memecahkan masalah yang sulit. Walau menjadi yang paling pintar dalam suatu hal. Tapi jika tidak dapat memahami perasaan orang lain, bukankah manusia hanya akan menjadi binatang yang menyedihkan?” (hlm 138)
Cuman, di pembukaannya berbelit saya sendiri langsung berpindah halaman.
Diantara buku Elf book yang pernah saya baca, buku ini yang paling saya suka layout dalamnya dan fontnya, rapih. Apalagi kovernya yang unyu dan manis itu.

Lumayan banyak nilai moral yang bisa diambil dari novel ini, tentang rumus kebahagian, keserakahan, keegoisan, harta, tahta, wanita, babe cabita.

Saya beri 4/5 bintang untuk novel ini ^^


“Setiap mengawali waktu di pagi hari. Jika aku berpikir bahasia, maka sepanjang hari aku akan bahagia. Jika aku berpikir ha yang menyedihkan, maka sepanjang hari aku akan bersedih.” (hlm 229)

No comments:

Post a Comment