[Review] The Undomestic Goddess
Penerjemah : Yasmine Hadibroto
Desain sampul : emTe
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2005
Tebal : 560hlm
No.Isbn : 979-22-1744-4
Shopie Kinsella adalah penulis novel-novel sophaholic dan
Can You Keep a Secret? Yang laris manis. Ia tinggal di London bersama
keluarganya. Keahliannya memasak dan mengurus rumah tangga sungguh tiada
duanya.
Samantha adalah pengacara top di London. Ia bekerja
sepanjang waktu, tidak ada waktu untuk
diam di rumah, dan hanya punya satu cita-cita; meraih posisi rekanan di biro hukum
ternama. Seluruh hidupnya dipacau tekanan dan semburan adrenalin. Hingga suatu
saat … ia membuat satu kesalahan. Satu kesalahan fatal yang menchancurkan
seluruh kariernya.
Samantha yang shock berat langsung kabur dari kantor, naik
kereta pertama yang dilihatnya, dan mendapati dirinya berasa di desa antah
berantah. Karena kesalahpahaman, pengacara lulusan Cambridge ber-IQ 158 itu
menerima pekerjaan sebagai pengurus
rumah tangga—padahal ia bahkan tak tau cara menghidupkan oven.
Ini adalah kisah seorang gadis yang perlu sedikit santai.
Menemukan jati dirinya. Jatuh cinta. Dan mengetahui bagaimana cara menghidupkan
oven.
---
Saya suka penyajiannya, fresh, kocak, dan ringan.
Mirip-mirip tulisan Orizuka dan novel ini mirip The Chronicles of Audy. Nggak bikin
bosan walaupun ditulis di atas 560 halaman. Penyajian konfliknya oke,
tejemahannya juga bagus. Sangat detail dan asik banget bacanya. Eksekusi
edndingnya juga keren, nggak tertebak. Oh ya, kelabilan Samantha di akhir
benar-benar bikin keki, salut.
Sayang, serada absurd, judulnya Bukan Cewek Rumahan tapi
saya malah ngerasa feel kuat saat dia kembali ke London untuk membersihkan
namanya. Feel dia di desa kurang terasa dan kurang sadis, kurang sial.
Adegan yang paling saya suka adalah ketika Samantha dan
Nathaniel di kabun raspberry, Samantha membuat sandwhich yang malah gagal dan harus sewa jasa katering, mana mahal lagi. Saya juga sempat memikirkan cast-castnya, ngebayangin Chace Crawford jadi Nathaniel dan Samanta diperanin Emma Stone.
Di sini juga ada scene begituan. Jadi nggak semua kalangan
umur bisa baca ini, kecuali punya self censoring bagus dan iman setebal beton
XD. Walaupun begituannya nggak separah di Sarah’s Child XD.
4/5 bintang untuk novel ini ^^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment