[Review] The Queen Must Die

The Queen Must Die (Chronicles of Tempus, #1)

Penulis : K. A. S Quinn
Penerjemah : Ambhita Dhyaningrum
Editor : D. Liana
Redesign : Fatichah Eri
Relayout : Tri Mulyani Ch.
Penerbit : Metamind (imprint Tiga serangkai)
Taun terbit : 2011
ISBN : 978-602-985-497-8

KATIE Berger-Jones-Burg, tiba-tiba terlempar ke zaman Ratu Victoria, saat terbangun ia malah dikira sebagai pembunuh yang hendak menuntaskan kehidupan sang Ratu. Terlemparnya dia ke abad 19 itu menghasilkan banyak tanda tanya. Namun, putri Alice yang baik serta James O’Relly yang menyebalkan merawat dan menemani Katie dengan baik.
Sampai pada satu titik di mana petualangan dimulai, sampai harus merenggut nyawa wanita tak bersalah. Katie harus bertahan dan mencoba mengungkap siapa dibalik semua ini. Siapakah orang berniat jahat itu? Apakah kau?
---

Ini adalah buku pertama dari seri Gadis Penjelajah Waktu, yang seri keduanya sudah gue review duluan. Secara keseluruhan, gue lebih suka buku pertama ini dibanding dengan buku kedua, proses Katie mengungkap penyebab dia terlempar ke abad 19 sangat mengasyikkan. Setiap scene-nya dibuat mendebarkan dan lembut. Proses James menerima Katie juga nggak kalah menarik. Proses, di mana-mana memang mengasyikkan.

Dibuku pertama ini, pembaca ngga Cuma diajak berpetualang dengan Katie, Alice dan James, pembaca juga (Include me) diajak mengetahui sejarah zaman Victoria. Ratu Victoria memang punya anak bernama Alice dikehidupan nyata, juga Ratu yang menyayangi Pangeran Alberth sepenuh hati, tak lupa istana kristal memang ada di dunia ini, Cuma beberapa abad yang lalu.

Yang gue suka banget dari buku ini adalah alurnya, suka banget, pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak Katie dan lain-lain. Baca buku ini, gue jadi sadar kalau kebenaran belum tentu berarti kebaikan. Well, masih banyak hikmah yang bisa diambil dari buku ini, tentang kebenaran dan kebaikan.

Karakter yang gue suka adalah Bernardo DuQuelle, meskipun penuh misteri tapi omongannya terasa benar, tentang politik dan dunia. Gue ngebayangin kalau DuQuelle itu V di V For Vendetta, keren binggo.

Scene yang paling gue suka adalah bagian klimaksnya, saat percobaan pembunuhan Mama Alice, adegan Katie yang pura-pura jadi uskup hampir ketahuan karena salah duga.

Overall, 4/5 bintang untuk novel ini

No comments:

Post a Comment