[Lomba Blog] Reading Is Not a Need, It's a Must
Zaman digital begini masih stuck di buku? Ha? Serius?
Mungkin banyak dari kita menganggap buku dan bau apaknya itu adalah hanya milik
kaum paria dan sudra juga para kaum tersisihkan dari pergaulan, tapi itu
kayaknya last-year banget, menurutku, baca buku itu sexy.
Sexy bukan dalam artian ‘begituan’ ya, tapi sexy yang bikin
kita terprovokatif untuk bilang “Gile, tu orang kece banget bawa-bawa buku.”
Tapi seriusan kok, baca itu bikin tampak lebih keren dan bercahaya dari pada
sebelumnya, walaupun (misalnya) saya bego, kalau baca buku kan ngga keliatan
bego-bego amat, meskipun ngga mudeng dengan bukunya.
Kalau saya pribadi sih baru suka baca dan mendalaminya
setelah baca novel pertama kali pada tahun 2012, ya kelewat tua memang, sesudah
itu saya makin giat baca, dan juga minjem. Bahkan karena keseringan jadi internet ghost, saya malah ikutan bikin
review! Padahal awalnya bahkan ngga tau ada ‘review’ di dunia ini, saya kira
setelah membaca itu kembali menaruh buku ke rak tetapi ternyata tidak. Saat itu
saya bergabung dengan Klub Arisan buku, lumayan dapat buku gratis. Saya berkewajiban
untuk membuat review dari novel gratis tersebut, itulah review pertama saya,
setengah mampus mikirin gimana cara bikin review, dan akhirnya jadi … Cuma
beberapa paragraph dan ngga bermutu. Pandangan saya dulu, segitu udah bagus dan
pokoknya ngga malu-maluin banget. Akhirnya saya post review tersebut dan
mengetag penulisnya saat promosi link di Twitter, penulisnya bilang gini “ …
with spoiler.” Deg, mati lo Pin penulisnya marah. Saya bingung apa yang harus
saya perbaiki dan pada saat pertemuan klub Arisan berikutnya, saya diberitau
oleh sang ketua klub untuk tidak lagi, membuat review berspoiler, malu banget
deh rasanya.
Dari membaca juga, kini saya join dengan BBI, yang wow itu
lho, tahun 2015 saya resmi menjadi membernya. Sejak itu pula saya semakin aktif
di dumay, posting itu-ini, blogwalking sana-sini, baca sana-sini, bahagia
rasanya bisa membaca.
Sebenarnya saya (sampai saat ini) hanya mengoleksi fiksi
karena saya sangat suka dengan cerita, buku non-fiksinya bisa dihitung sambil
tidur. Kebanyakan dari mereka adalah hasil hunting garage sale dan freebies
yang saya dapatkan lewat kuis dan giveaway, nah, inilah yang paling saya suka,
bermula dari membaca, saya bisa dapat buku gratis, ngga hanya buku, souvenir
juga kadang mampir ke rumah gegara hobby saya itu. Saya ngga terlalu suka
menghamburkan uang dengan buku, kalau sesekali bolehlah, jadi saya lebih
memilih mencari voucher gratisan atau buku gratisan supaya menghemat bujet uang
jajan saya yang ngga seberapa. Untunglah, banyak orang baik di Indonesia
sehingga memudahkan saya mencari Giveaway hihihi.
Biasanya, kalau saya tidak dapat sisi uang jajan dan ngga
bisa beli buku, saya pergi ke Pusda untuk meminjam buku, rasanya gatel aja gitu
kalau ngga ada timbunan di rumah, terus biasanya saya memotivasi diri sendiri,
buku itu harus selesai 3 hari setelah meminjam supaya, cepat dan bisa pinjam
lagi ehehehe.
Saking ngga modalnya, saya jadi pelit minjemin buku, sewaktu
SMP, saya paling anti minjemin buku karena takut buku itu ngga dikembalikan dan
buku itu bakal rusak karena ngga dirawat oleh peminjamnya, bukan apa-apa,
masalahnya ngedapetinnya juga nabung uang jajan sebulan, terus masa dia yang
Cuma bilang minjem seenaknya ngga merawat buku yang dipinjam, huft. Namun
berbeda ketika saya masuk SMA, saya malah dengan senang hati meminjamkan buku!
Saya kaget sendiri saat melihat rak bolong-bolong dan sadar kalau buku saya
pinjamkan, bahkan saya menawarkan buku saya lho supaya dipinjam -_- kemungkinan
jiwa sosial saya telah berkembang seiring berjalannya waktu. Sepertinya saking
cintanya dengan membaca, saya juga ingin apa yang saya baca dapat mereka baca
juga, itung-itung tabungan di akhirat. Eh, saya juga punya wacana bikin perpus
di kampung depan kompleks, kondisi kampungnya ngga mengenaskan tapi anak-anak
sepertinya punya minat yang rendah terhadap baca buku, mereka lebih senang
pergi ke warnet dan membaca cheat game dibanding dongeng Bona dan Rong-Rong,
sedih sih, tapi saya juga dulu seperti itu walaupun sewaktu saya TK belum ada
yang namanya warnet. Padahal membaca itu kan memperluas otak, otak yang kita
gunakan semakin banyak, kita belajar memaksimalkan kerja otak dan memaksimalkan
kreatifitas, sayang, kalau anak yang dalam masa pertumbuhan ngga dicekokin
dengan bacaan bagus.
By the way, kenal dengan Stiletto Book? The one and only
penerbit buku perempuan di Indonesia, saya kemarin membaca postingan yang
mengatakan kalau Stiletto Book ngga hanya penerbit buku biasa, saya terharu
saat baca postingan tersebut, karena Stiletto Book megadakakan program charity
Kado Buku Stiletto. Stiletto Book akan mengirimkan paket buku untuk yang
membutuhkan donasi buku :” aku nih kekurangan buku hehehe. Saya sangat
suka dengan ide Charity ini, selain bisa memperluas jaringan, itu juga turut
melaksanakan tujuan Bangsa yang terdapat pada alinea ke empat Undang-Undang
Dasar 1945, jarang-jarang lho, ada suatu badan penerbitan yang mengyumbangkan
buku produksinya untuk keperluan orang lain.
Saat membuat post ini saya sadar, membaca telah membuat saya
melewati jalan yang belum pernah saya tempuh, pintu rezeki dan pintu inspirasi
banyak terbuka lewat membaca, saya bisa mengenal, belajar lebih jauh dengan
membaca, saya merasakan kebahagian dalam kesendirian, saya merasa cukup, saya
belajar banyak dari membaca, saya merasa beda dengan membaca.
Wishful Wednesday [19]
Sambil mengutuk kemalasan saya, saya mencari-cari buku yang eye catcing, sebenernya buku ini sudah sangat lama saya idamkan berkat sampul hijau menyegarkannya, dan katanya lagi dia adlah buku romens sejagad. Wah sebagai blogger ngga berguna saya merasa hina karena belum baca buku itu #Hiperbola.
Namun, saya malah dapet sampul yang ngga menyegarkan
Elizabeth Rennet tak pernah menduga hidupnya harus terus berbenturan dengan Mr. Darcy. Sekalipun Mr. Darcy adalah incaran para perempuan lajang karena memiliki gelar dan merupakan orang terkaya di daerah itu, Elizabeth tak sedikit pun tertarik kepadanya. Kesombongan dan keangkuhan lelaki itu membuatnya muak. Ditambah lagi, Elizabeth mencurigai kemungkinan Mr. Darcy memiliki peran cukup besar dalam menggagalkan hubungan cinta antara kakaknya, Jane dan Mr. Bingley. Perempuan itu pun semakin yakin, Mr. Darcy tak lebih dari sekadar bangsawan kebanyakan yang menganggap rendah prang-orang di bawah status sosialnya. Sampai kemudian surat itu datang... Untuk pertama kalinya, perempuan muda itu melihat sisi lain Mr. Darcy yang tak pernah dia sangka selama ini. Dan sebelum ia berhasil menerima keadaan itu, Elizabeth sadar, laki-laki yang selama ini selalu ia hindari, adalah orang yang diam-diam telah membuatnya jatuh cinta.
Mau berharap juga yuk mampir ke https://perpuskecil.wordpress.com/
20 Bookish Fact About Me
Hengho, mumpung kuota sedang tersedia dan besok pr tak menggunung-gunung amat, saya neyempetin buat ikutan #20BookishFactAboutMeGA, yang merupakan jalan untuk menuju visi saya. Okelah, persiapkan mental dulu sebelum liat fakta saya.
2. Saya lupa apa yang saya baca tadi pagi.
3. Saya ngga bisa nulis review buku kalau buku itu terlalu bagus..
4. Saya suka novel berlatar east asia, especially, Korea and Japan!
5. I dont really love teenlit, but i feel like its a must for me. And my momma said i've to read what i must to read, a novel-for-under-17-years.
6. Saya pelupa. Tapi untuk karakter ganteng, saya rasa saya ngga pernah lupa.
7. Iam obsessed with Orizuka's book ^^, berharap beliau baca ini kemudian mimisan terharu lalu mengirimkan sekardus bukunya ... #ngimpi
8. I really like cheap book, (ketauan kaga modal)
9. I really love book fest
10. I really really love bargain books.
11. I really really really love free book.
12. I always trying to join all Giveaway, but being winner is rarely. Poor meh.
13. I hate e-books, coz its hurt my eyes! Haha. Serius, saya ngga pernah tahan, dan ngga pernah mau tahan jug baca e-book.
14. To be honest, i rather like to borrow book, menurut saya itu lebih simple dan efisien. Ga ngerti? sama.
15. I always have monthly budget for books, but its gone before shopping. I use it to bhought some juice, ice cream, french fries, Whiskas and diarrhea medicine for my pets, hehe.16. I always bring 1-2 novel to my school. Ini tindakan preventif yang saya lakukan sebulan ke belakang, karena Kimia dan Fisika kini menusuk-nusuk susahnya.
17. I hate series book, especially translated-book. Trauma, tauk. Kemarin baru baca serisnya penulis Korea yang diterjemahin, udah beli tiga tiganya, taunya masih ada seri 4 yang ngga diterjemahin ke Indo. Pft.
18. I also love non-fiction book, nggak tau kenapa ya, buku non-fiksi tuh kadang lebih menyenangkan dari fiksi..
19. Iam a moody reader. Yes, iam. jadi kalo lagi ga mood mah, dilalerin tuh buku.
20. Saya punya mimpi punya perpustakaan sendiri, tidur di atas kasur yang ditopang oleh ribuan buku, ke mana-mana ada buku. Kira-kira harus ikut berapa ratus kali giveaway ya?
Setelah membaca kembli dan sadar, bahwa hobby buku saya paling buruk -_- dan paling ga modal. Tapi, kalau yang mau ikutan #20BookishFactAboutMeGA bisa klik gambar dan mari ramai-ramai mengumbar fakta!
[Review] 123 Anti Bego
Label:
123,
Read at Your Own Risk 2016,
Review 2016
·
Diposkan oleh
The Kamo Book Blog
di
6:48:00 PM
Penulis : @alienstartrek
Penyunting : Gina S Noer dam Amely O
Perancang sampul : Fahmi Ilmansyah
Desain dan ilustrasi : Teguh Mashara
PlotPoint
136 hlm
2012
978-602-948-10-75
@alienstartrek adalah alien yang diberi misi mengacaukan
pikiran anak muda di muka bumi. Beliau
berprofesi sebagai guru menulis kreatif di komunitas anak manusia di Bandung.
Beliau telah melaksanakan misinya dengan melahirkan buku ini.
“Jangan berusaha memuaskan semua orang, akan selalu ada
orang yang punya standar kepuasan berbeda.” Pg. 58
Buku ini adalah kumpulan fakta-fakta unik [bahkan ada fakta
kosmetik, lho], kalau menurut saya, ini seperti buku ensiklopedia mini yang
berisi fakta random yang diplesetkan. Sepertinya bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa (atau mengacaukan pikiran anak muda hihi).
“Dunia nggak menghargai kesempurnaan, dia sadar bahwa ngga
ada hal yag sempurna. Alih-alih dia lebih menghargai tindakan. Ambil keputusan,
ambil tindakan, belajar dari kesalahan, ulangi dari langkah pertama lagi.” Pg.
59
Berisi 123 fakta yang bikin kamu (setidaknya) ngga
bego-bego-amat lagi. Saya terharu dengan niat mulia sang penulis juga tim
kreatif, ide ini sangat brilian. Kita bisa menyelam sambil minum jus, sambil
belajar sambil cekikikkan. Kebanyakan fakta di buku ini adlah fakta yang jarang
diketahui orang, misalnya
“Hati-hati dengan tuah bendera. Saat John Wilkes Booth
meloncat ke panggung setelah menembak prisedn Lincoln, dia sempat tersandung …
(wait for it) … bendera Amerika.” Pg. 96
Kutipan di atas adalah salah satu dari banyaknya fakta di
buku ini yang saya tidak ketahui sebelum [saya bego amat, ya].
Ngga cuma fakta random yang menghias buku ini, ada selipan
komik yang lucu dan “Meteran Kepentingan”, juga ilustrasi yang lucu-lucu. Oh ya
tentang “Meteran Kepentingan” ini, adalah nilai yang kamu berikan untuk suatu
fakta, skalanya dari 1-5. Saya sih ngga mengisi itu, saying aja bukunya di
coret-coret, hihihi. Yang paling saya suka dari buku ini adalah bookmarknya
yang bisa dipotong jadi banyak dan sangat kawaii.
Oh, ya, selain lucu-lucuan, @alienstartrek juga bijak lho,
beliau menyematkan kata-kate heroiknya yang bikin batal bunuh diri, lho?
“Jangan abaikan semua orang, akan selalu ada orang yang
penting untuk didengar dan disimak pendapatnya.” Pg.58
Kekurangannya adalah isi buku ini kurang renyah, ibaratnya
ini seperti lelucon dari Sasuke, lucu, tapi umes. Padahal kalau saja dibenyekin
lagi, saya yakin buku ini bakal dapat 4 bintang dari saya. Overall, buku ini
sangat co-cok buat panganan sambilan huehehe.
[Review] Cine Us
Label:
Challenge 2016,
Read at Your Own Risk 2016,
Review 2016,
Serang Book Worm
·
Diposkan oleh
The Kamo Book Blog
di
11:12:00 PM
Penyunting : Della Firayama
Penggambar ilustrasi isi : Anisa Meliasyari
Penerbit : Noura Books
304 halaman
2013 978-602-7816-56-5
Lena, bersama 2 sahabatnya berhasil mendapat izin dari Wakasek Kesiswaan untuk membuat klub Film. Tapi mereka gagal mendapatkan anggota pada tahun pertama karena pemutaran film perdana mereka. Namun, they find the way. Mereka mendapatkan 7 anggota kelas X setahun setelah aksiden pemutaran film perdana.
Masalah lagi-lagi datang saat mereka membagikan pamflet pemutaran film mereka yang juga jarang peminatnya, belum lagi salah satu anggota mereka yang asli menyebalkan dan bertingkah aneh. Pada suatu waktu, Lena ditantang oleh mantan pacarnya untuk menang di Festival Film Remaja, Lena setuju dan mulai menyusun rencana film.
Lena dan Klub Film berjuang keras untuk itu, namun masalah datang, Lena hanya bisa berjuang dengan Dania dan Dion, tapi hari-harinya makin seru saat menemukan sesosok Anak Hantu yang begitu misterius, hari-harinya makin seru ketika seabrek masalah menghujaninya.
Buku ini berisi tentang persahabatan, perjuangan, cinta, dan film maker. Di mana komponen tersebut diramu dengan baik sehingga menghasilkan tulisan yang baik juga. Ini adalah kali pertama saya membaca cerita yang membawa-bawa perfilman, mengetahui sesuatu yang beda ini, saya excited, jarang-jarang lho novel lokal ngangkat tema perfilman (atau sayanya aja yang kudet).
Persahabatan antara Lena-Dion-Dania mengambil tempat dominan, meski begitu, itu tidak mengurangi feel romansanya. Keseimbangan yang baik. Alurnya mengalir, bahasanya sopan dan saya suka itu, saya suka ketika novel remaja lolal tapi menggunakan bahasa aku-kamu/saya-kamu, di novel ini bukan berarti ngga ada, tapi cuma 2 atau 3 scene di mana Ryan dan Rizki ngobrol ataupun ketika si Antagonis muncul. Karakternya yang beragam menambah warna dan terasa ‘hidup’-nya, saya menangis, juga tertawa saat membaca novel ini.
Novel keren ini juga mengangkat the other side of us, menghadirkan Dion yang mempunyai kelebihan adalah ide brilian, bikin terharu tapi ngga cengeng. Karakter yang paling saya suka adalah Dion, dia yang paling lugu dan menyenangkan.
Bagian yang paling saya suka adalah bagian ketika Dion dan Lena pulang ke Bandung, Dion sedang curhat mengenai orang tuanya, namun, karena Dion tak mengerti apa-apa, dia terus bertanya kepada Lena. Di situ saya merasa sedih.
Sedikit banyak, saya bisa menangkap amanat mbak Evi, perjuangan tak akan mengkhianati, if its meant to be, you will find a way. Seimajinaif apa mimpi itu, selalu ada jalan untuk membuatnya jadi nyata. Kalau dipikir-pikir lagi, novel ini jadi seperti motivasi supaya terus melanjutkan perjuangan.
Seperti halnya manusia, buku ini juga tidak sempurna dan memiliki kekurangan, di bagian awal agak klise. Terlepas dari kekurangannya, novel ini saya rekomendasikan untuk teman camilan dan teman nongkis-nongkis. 4 bintang.
Wisful Wednesday [18]
Wishful Wednesday [17]
[Master Post] Proyek Baca Buku Perpustakaan 2016
Halo lagi!
Kali ini saya mau ikutan PBBP kenapa? karena saya suka banget ke perpustakaan daerah, yang omong-omong adem dan enak dipake jadi tempat tidur, dan point pentingnya adalah bisa lebih menghemat uang simpanan :p saya ngga perlu keluarin uang banyak, tinggal minjam lalu setelahnya dikembalikkan.
Senang rasanya menemukan RC ini >,< RC ini tuh "gue banget"
Terlepas dari itu semua, yang berminat dan merasa tertantang hayu atuh mampir ke https://irabooklover.wordpress.com/2016/01/01/proyek-baca-buku-perpustakaan-2016-master-post/ rulesnya teh ngga ngeribetin, pokonamah saik.
[Master Post] East Asia Reading Challenge 2016
Tahun 2016 udah ada yang berencana ikut RC? hati saya udah tertarik dengan beberapa RC dan salah satunya adalah East Asia RC. Kenapa? karena saya suka Asia Timur terutama Jepang dan Korea, haha maklumlah anak jamanan.
RC yang di hostin the cute geek ini ngga susah lho, makanya daku ikutan. Dan periodenya juga ngga sampe akhir tahun, jadi inshaa Allah kepegang :)
Untuk yang minat bisa langsung ke blog thecutegeek.blogspot.co.id ya
[Wrap Up] NARC 2015
Saya baru bikin MP dan baru ikutan nih -_- baca buku dari author baru juga baru beberapa -_- tapi ah sudahlah, ini dia list bacaan saya dari Januari 2015:
Januari :
- Then I Hate You So by Andry Setiawan
- Cheer Boy by Asai Ryo
- Semester Terakhr by Anak S-E-N
- SeoulMate by Lia Indra Andriana
Februari :
Maret :
- To All Boys I've Loved Before
- Chemistry by Al Dhimas
- Ghost Dormnitory by Sucia Ramadhanti
April :
- Princess Virgin Love by Loryta Chai (20/4/15)
- White Lies by Riz Amelia (23/4/15)
- The Queen At War by K.A.S Queen
- Half Bad by Sally Green
- Rubrik Kata Katya
- Supernova 1
- Cinta Bersemi Di Negri Sakura by Prudensy Opit
Mei :
- The Reveter by Frida Kurniawati
- Happiness Theory by Arbie Sheena
- Almost Identical : Two Faced by Lin Oliver(8/5)
- Sarah's Child by Linda Howard(10/5)
- The Undomestic Goddess by Shopie Kinsella (13/5)
- Jejak Hati by Farah Hidayati (14/5)
- Pay It Forward by Emma Grace
- Rust In Pieces by Nel Falisha
- Lovemeter by Yuni Tisna
- Fall by Carammella
- Looking For Alaska by John Green
Juni :
- Akar Pule by Oka Rusmini (4/6)
- The Lonely Hearts Club by Elizabeth Ulberg (20/6)
- 18 vs 29 by Ji Su Hyun
- First by Azura
- Restart by Nina Ardianti
- Chemistry Of Love by Netty Virgiantini
Juli :
- The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared by Jonas Jonasson
- Seven Days by Rhein Fathia
Agustus :
- September :Romantic Cooking by Dyah Ayu
- Running For Hope by Dona Sikoembang
- I Promise You by Karine
Oktober :
- Anak-anak Merapi
- Investing Guide by Bambang dan Arwani
November :
- Dog Days (Diary of Wimpy Kids #4) by Kinney Jeff
Desember :
- A Dirty Little Secret by Aliazalea
- Creative Writing by AS Laksana
- Reputation by Tessa
Support Author Local Category :
- Loryta Chai
- Riz Amelia
- Frida Kurniawati
- Arbe Sheena
- Sucia Ramadhanti
- Andry Setiawan
- Lia Indra Andriana
- Anak S-E-N
- Prudensy Opit
- Primadonna Angela
- Al Dhimas
- Dee
- Yuni Tisna
- Nel Falisha
- Farah Hidayati
- Emma Grace
- Carammella
- Tessa Intanya
- Aliazalea
- AS Laksana
- Dyah Ayu
- Karine
- Netty Virgianti
- Nina Ardianti
- Rhein Fatia
- Azura
- Oka Rusmini
Girls Power :
- Katie (The Queen At War by K.A.S Quinn)
- Cinta Bersemi di Negri Sakura
- Clara (White Lies)
- Ica (Chemistry )
- Desta (Semester Terakhir )
- Isobe Nana (Then I Hate You So )
- Charlotte Joy Diamond (Almost Identical 2 )
- Sarah Mattew (Sarah's Child )
- Samantha Sweeting (The Undomestic Goddess )
- Amonna (Running For Hope)
[Wrap Up] Tantangan Membaca Haru
Gue gagal dalam challenge ini. Beneran. Gue ngambil fase primer 1-10 buku, dan gue cuma baca buku Haru dikit doang -_- Parah banget.
Menurut gue, banya banget kendala challenge ini, gue emang suka dengan Haru ini, entah itu bukunya, medianya, admin-adminnya, menurut gue mereka oke-oke aja, gue juga nggak punya masalah dengan itu.
Mungkin karena (setelah gue teliti) gue belum rela ngeluarin duit buat beli buku Haru, buu Haru emang ga mahal-mahal amat, tapi entahlah, gue lebih rela cari yang lain dan menunggu kesempatan lain untuk mewujudkan itu.
Ah, malu sendiri jadinya gagal dalam challenge ini cuma karena gue pelit. I hope its not too late to say sorry. I am sorry. But, gue udah bikin resensi dan baca buku-buku Haru, here the list :
Sebenernya gue juga baca Seri The Chronicles Of Audy (coz iam Orimaniak) komplit dari buku 1,2,3 cuma gue belum bikin reviewnya dan belum bahas buku itu, agak nyesel sih.
But overall, challenge ini seru menurut gue, medium promosi yang bagus omong-omong. Oh ya Sorry juga telat bikin wrap up :( Mianhaeyo :(
Subscribe to:
Posts (Atom)